Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga
Vol. VII No. 1 April 2011

RESPONS HUNTING PADA TERAPI DINGIN PADA PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA

Novita Intan Arovah (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2015

Abstract

Atlet merupakan populasi yang rentan mengalami cedera olahraga. Cedera olahraga tersebut memerlukan penanganan yang tepat untuk mempercepat proses pemulihan sekaligus mencegah terjadinya cedera ulang. Terapi dingin merupakan modalitas terapi yang sering digunakan untuk mengatasi cedera olahraga pada fase akut. Terapi dingin tersebut pada dasarnya bersifat anri-inflamadf. Walaupun demikian, apabila digunakan secara tidak   tepat dapat mengakibatkan efek vasodilatasi (respons hunting) yang bersifat kontraproduktif bagi proses inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu terjadinya hunting response pada terapi dingin dengan menggunakan es langsung, es yang dibungkus dengan kain serta air es.Subjek penelidan ini adalah 10 orang probandus sehat berusia 17-20 tahun. Subjek menerima tiga perlakuan (es langsung, es dengan kain dan air es) dengan periode wash-out selama 1 minggu diantaranya. Pada tiap perlakuan dihitung waktu terjadinya vasokontriksi (warna pucat pada kulit) dan vasodilatasi (warna merah pada kulit) pada dua tempat perlakuan yakni telapak tangan dan fossa cubiti. Data tersebut kemudian diolah menggunakan oneway anova untuk melihat ada tidaknya perbedaan pada waktu vasokontriksi dan vasodilatasi inter dan antar kelompok. Uji-t kemudian dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan vasokontriksi dan dilatasi antarpasangan kelompok perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) terdapat perbedaan bermakna antarawaktu vasokontriksi dan vasodilatasi pada ketiga perlakuan terapi dingin (perlakuan es langsung, es dengan kain maupun air es), (ii) respon vasokontriksi dan vasodilatasi pada perlakuan es langsung lebih cepat terjadi daripada pada perlakuan es dengan kain maupun air es value —0.00), (iii) terdapat perbedaan bermakna antara waktu respons vasodilatasi dan vasokontriksi pada lokasi telapak tangan dan fossa cubiti dan (iv) respons vasokontriksi dan vasodilatasi pada telapak tangan dan fossacubiti lebih cepat terjadi daripada pada perlakuan es dengan kain maupun air es (p value—0.00).Secara praktis, dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan terapi dingin pada cedera akut, pengaruran waktu terapi perlu memperhatikan letak dan jenis modalitas terapi dingin yang digunakan untuk menghindari terjadinya respons hunting.Kata Kunci: respons hunting, terapi dingin, cedera olahraga

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

medikora

Publisher

Subject

Education Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health Other

Description

MEDIKORA is a sports health scientific journal published by the Sports Science Study Program of the Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta which contains the results of critical analysis studies and research in the field of sports health. The Journal is published twice a year (April ...