Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah perempuan Muna pemecah batu di Desa Tanjung Tiram Utara Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan: 1995-2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang dikemukakan oleh Kuntowijoyo yang terdiri dari lima tahapan yaitu: (1) Pemilihan topik, (2) Pengumpulan sumber, (3) Verifikasi sumber, (4) Interpretasi sumber, (5) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Mayoritas perempuan pemecah batu di Desa Tanjung Tiram berasal dari pulau Muna yang melakukan migrasi untuk memperbaiki kehidupan keluarganya. Pada awalnya kehidupan ekonomi difokuskan pada pertanian, tetapi karena kurang berhasil sehingga kepala keluarga beralih menjadi nelayan, sementara para perempuan berinisiatif membantu suami dengan menjadi pemecah batu. Para perempuan Muna memutuskan menjadi pemecah batu sejak 1995 dan berjumlah 6 orang. Jumlah tersebut bertambah menjadi 40 orang pada 2017. Para perempuan Muna pemecah batu di Desa Tanjung Tiram mayoritas berstatus ibu rumah tangga. Alasan menjadi perempuan pemecah batu karena faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. (2) Perubahan sosial ekonomi keluarga perempuan Muna pemecah batu di Desa Tanjung Tiram terbagi atas dua periode. Periode pertama 1995-2003 yaitu kehidupan ekonomi keluarga tergantung pada pertanian dan nelayan, sedangkan para perempuan mencari aktivitasnya dengan menjadi pemecah batu namun jumlahnya masih sedikit dan kondisi ekonomi masih sederhana. Periode kedua 2004-2016 yaitu kondisi sosial ekonomi telah mengalami perubahan, ditandai dengan kondisi sosial kaum perempuan yang semakin membaik dari segi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Kata Kunci: Sejarah, perempuan Muna pemecah batu, perubahan sosial ekonomi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018