Di Cikunten I di Kabupaten Tasikmalaya beroperasi sejak dibangun pada tahun 1991. Seiring waktu berjalanmaka fungsi pelayanannya mengalami penurunan sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja jaringanirigasi ini. Penilaian dimulai dengan melakukan inventarisasi kondisi dan fungsi prasarana fisik sepertibangunan dan saluran, juga aspek lainnya seperti produktivitas tanam, sarana penunjang, organisasi,dokumentasi, dan kelembagaan agar diketahui tingkat kinerjanya. Dengan diketahuinya tingkat kinerja irigasiakan menjadi rekomendasi dalam penanganannya.Dari hasil penilaian kinerja didapatkan bahwa daerah irigasi Cikunten I memiliki nilai indeks kinerja 72,38%. Dengan demikian daerah irigasi Cikunten I masuk kategori kinerja baik (70 – 79). Adapun urutan indekskinerja pada masing-masing aspek penilaian antara lain : 1) Kondisi prasarana fisik 79,09%; ProduktivitasTanam 79,85%; Sarana Penunjang 30,5%; Organisasi Personalia 82%; Dokumentasi 52%; dan KelembagaanP3A 55 %.Maka berdasarkan hasil tersebut program penanganan prioritas meliputi antara lain a) Ketersediaan Saranadan Prasarana OP terpenuhi, b) Mengaktifkan kembali lembaga P3A dalam menunjang kegiatan OP, c)Ketersediaan data D.I. terpenuhi, d) Meningkatkan luas fungsional daerah irigasi sesuai luas baku, e) PetugasOP meningkatkan pemahaman kegiatan terhadap OP, dan f) Perbaikan pada prasarana fisik
Copyrights © 2018