Jalan Arief Rahman Hakim Kota Sukabumi selalu mengalami banjir ‘cileuncang’ sampai ketinggian lebihdari 50 cm saat hujan besar turun. Banjir yang terjadi di wilayah ini berasal dari limpasan aliran air hujan daripermukiman di sekitarnya yang mengalir melalui saluran samping jalan menuju saluran alam (sungai),sementara sungai tersebut juga menampung sejumlah air buangan dan mengalirkan mulai dari hulu sampai ketitik dimana banjir kerap terjadi. Kondisi tersebut memerlukan penanganan yang komprehensif supayakondisi banjir tidak terjadi lagi dan infrastruktur jalan tidak mengalami kerusakan seperti saat ini.Metode perhitungan menggunakan analisis debit banjir dan analisis frekuensi curah hujan sebagai curahhujan rancangan pada periode ulang sesuai kebutuhan perencanaan. Perhitungan debit banjir rancanganmenggunakan Metode Rasional dengan hasil 19,671m3/detik pada saluran/ sungai dan 3,268 m3/detik padasaluran samping jalan. Hasil analisis menyatakan bahwa saluran samping jalan masih mampu menampungdebit banjir rencana. Adapun banjir disebabkan arus balik air saluran samping yang tertahan aliran air darisungai. Alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan sodetan saluran samping menuju sungaidengan menutup saluran samping jalan agar tidak menabrak saluran anak sungai serta dilakukanpembangunan gorong-gorong untuk memperkecil gerusan air.
Copyrights © 2019