Penelitian dilatar belakangi belum berkembangnya kecerdasan kinetetik yang dimiliki anak di kelompok B TK Kemala Bhayangkari 18. Adapun solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu menggunakan pembelajaran Tari Kijang sebagai stimulus gerak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak setelah diterapkan pembelajaran Tari Kijang. Subjek pada penelitian ini berjumlah 15 anak yang terdiri dari 10 orang anak perempuan dan 5 orang anak laki-laki. Metode penelitian yang digunakan penelti yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model desain Kemmis dan Mc Taggart yang memiliki empat tahapan penelitian yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi kecerdasan kinestetik anak (Checklist) dan catatan lapangan. Hasil penelitian terkait kecerdasan kinestetik anak pada siklus I menunjukan persentase sebesar 38% dalam kategori berkembang sangat baik, sedangkan kecerdasan kinestetik anak pada siklus II menunjukan persentase sebesar 80% dalam kategori berkembang sesuai harapan. Hasil penelitian meunjukan bahwa pembelajaran Tari Kijang mampu meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Maka dari itu, dapat dijadikan sebuah rekomendasi bagi pendidik anak usia dini untuk menerapkan pembelajaran Tari Kijang sebagai salah satu alternatif kegiatan dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak.Â
Copyrights © 2019