Kompetensi kimia yang memadai penting dimiliki oleh Sarjana Kesehatan Masyarakat agar dapat menjalankan profesinya dengan baik. Oleh karena calon mahasiswa program studi S-1 Kesehatan Masyarakat memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, maka ketika masuk ke program studi, perlu mengikuti matrikulasi dahulu supaya dapat menyamakan persepsi mengenai mata kuliah kimia kesehatan yang akan dipelajarinya, yang seringkali dianggap sulit. Studi ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kompetensi kimia kesehatan dari mahasiswa peserta perkuliahan kimia kesehatan sebelum dan sesudah matrikulasi. Hasil studi digunakan untuk menentukan strategi mengajar sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, menggunakan pretest, posttest, dan kuesioner. Disain model penelitiannya deskripsi observasional, untuk melihat gambaran kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah Kimia Kesehatan. Jumlah sampel 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai posttest dibandingkan pretest-nya dengan N-Gain rata-rata 0,37, dan jumlah mahasiswa yang memperoleh angka minimal kelulusan, dari 7 orang menjadi 22 orang, naik 48,4%. Hasil penelitian yang positif menunjukkan bahwa matrikulasi penting bagi peserta dengan latar belakang pendidikan beragam. Kelemahan dalam perkuliahan yang berupa ceramah ini adalah: tidak adanya praktikum, aktifitas mahasiswa rendah, manfaat perkuliahan kurang dirasakan oleh mahasiswa. Hasil penelitian ini perlu dikembangkan lagi dengan pengembangan perkuliahan yang dapat mengatasi kelemahan yang ditemui.Kata kunci: matrikulasi, aktifitas, peningkatan, kompetensi, kimia kesehatan
Copyrights © 2014