ABSTRAKPenelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan self heterosexsuality siswa Kelas X MIPA 5 SMA N 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas X MIPA 5 SMA N 2 Singaraja yang berjumlah 32 orang. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa,konseling/treatment, evaluasi/followup, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Self Heterosexsuality pola skala linkert dan analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis di temukan bahwa kategori Self Heterosexsuality siswa pada siklus I (Bimbingan Klasikal), Sangat tinggi 0 orang (0%), Tinggi 28 orang (87%), sedang 4 orang (13%) dan Rendah 0 orang (0%) dan sangat rendah 0 orang (0%). Pada siklus II (Bimbingan Klasikal) sudah terjadi peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner yang diperoleh oleh siswa yaitu siswa yang berkategori sangat tinggi 7 orang (22%), siswa yang berkategori tinggi 25 orang (78%), dan tidak ada siswa yang berada pada kategori sedang, rendah, dan sangat rendah. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik modeling efektif digunakan untuk meningkatkan Self Heterosexsuality melalui lesson study pada siswa Kelas X MIPA 5 SMA N 2 Singaraja.
Copyrights © 2018