Latar Belakang. Kalimantan Barat menempati peringkat sepuluh dalam prevalensi obesitas nasional pada anak berusia 5-12 tahun. Secara nasional sendiri prevalens obesitas di Indonesia masih sebesar 8,8%. Obesitas merupakan masalah gizi yang dapat terjadi karena kesalahan pola makan. Kesalahan pola makan pada anak dapat menyebabkan berbagai penyakit degenerative dimasa depan. Metode. Â Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di KB/TK Islam Al-Azhar 21 Pontianak pada bulan April-Mei 2016. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kuesioner Food Recall, kuesioner Food Frequency, dan pengukuran antropometri. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan dari 60 orang responden ditemukan 27 anak (45%) memiliki angka kecukupan gizi yang sedang dan 20 anak (33,3%) memiliki angka kecukupan gizi yang kurang, orangtua dengan pendidikan terakhir yang tinggi sebanyak 50 orang (83,3%) dan 32 orang (53,3%) orangtua dengan penghasilan rata-rata perbulan sangat tinggi, 41 orang anak (68,3%) memiliki keadaan kesehatan dengan status sehat, 37 orang anak (58,3%) dengan status gizi normal, 4 anak (6,7%) dengan overweight dan 16 anak (26,7%) dengan obesitas. Kesimpulan. Sebagian besar anak memiliki angka kecukupan gizi sedang, Anak banyak mengonsumsi karbohidrat dan protein tetapi kurang mengonsumsi sayur dan buah. Karakteristik orangtua yaitu pendidikan terakhir adalah tinggi dan penghasilan rata-rata perbulan orangtua sangat tinggi. Sebagian besar anak memliki status sehat dan status gizi yang normal. Tetapi sepertiga anak masih memiliki masalah overweight dan obesitas serta angka kecukupan gizi harian yang kurang.
Copyrights © 2019