Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum

Hubungan Tingkat Stress dalam Menghadapi Ujian Objective Structured Clinical Examination dan Gejala Insomnia pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Tanjungpura

., Briegita Adhelsa M Dommy (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Dec 2019

Abstract

 Latar belakang. Mahasiswa kedokteran adalah peserta didik yang mengikuti proses pendidikan akademik, profesi, residensi, magang, untuk mencapai kompetensi dokter, dokter spesialis, dokter subspesialis, dokter gigi, dokter gigi spesialis dan dokter gigi subspesialis yang diisyaratkan. Mahasiswa sebagai peserta didik tidak terlepas dari ujian, ujian merupakan salah satu stressor yang sering dialami dan dapat menyebabklan insomnia. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain potong lintang menggunakan kuesioner DASS dan kuesioner KSPBJIRS. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak. Sebanyak40 responden menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Spearman dengan bantuan program SPSS 20.0. Hasil.  11 orang stres sangat berat, 10 orang stres berat, 4 orang stres sedang, 8 orang stres ringan, 7 normal, serta 11 orang mengalami insomnia berat, 18 orang insomnia ringan dan 11 orang normal.. Berdasarkan analisis statistik diperoleh nilai signifikansi (p) yang didapatkan dengan uji Spearman adalah 0,000 dan nilai korelasi (r) adalah 0,557. Kesimpulan.  Terdapat hubungan hubungan antara tingkat stres dengan gejala insomnia Kata kunci: stres, insomnia, ujian OSCE, UKMPPD

Copyrights © 2019