Penyakit infeksi dan menular merupakan penyebab utama tingginya angka kematian pada negara berkembang. Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki iklim tropis, endemik dengan beberapa penyakit infeksi dan menular seperti DHF dan diare. Pulau Kalimantan belum memiliki wadah atau rumah sakit khusus untuk menangani penyakit infeksi dan menular. Provinsi Kalimantan Barat dalam kondisi waspada Triple Burden's yang terdiri dari malaria, tuberkulosis (TBC), dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Perancangan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Kalimantan Barat menjadi wadah proses penyembuhan, pengobatan dan rehabilitasi pasien penyakit infeksi dan menular. Metode perancangan dilakukan dengan beberapa tahap yaitu gagasan, pengumpulan data, identifikasi, analisis, sintesis dan pengembangan rancangan. Perancangan berfokus pada desain yang memperhatikan perilaku, sirkulasi dan kebutuhan ruang. Hasil Perancangan terdiri dari 2 massa utama dan 3 massa pendukung. Analisis perancangan menghasilkan lima fungsi rumah sakit, yaitu pelayanan medis, penunjang pelayanan medis, pengelola, penunjang operasional dan pemeliharaan sarana rumah sakit. Massa perancangan menggunakan kolom bentuk silinder dan struktur bentang lebar. Perancangan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Kalimantan Barat menggunakan pengolahan limbah bahan berbahaya beracun (B3) yang berfungsi untuk menangani dan memusnahkan limbah berbahaya agar tidak membahayakan lingkungan. Kata kunci: Perancangan, Rumah Sakit, Penyakit Infeksi
Copyrights © 2020