Pendidikan merupakan suatu sistem yang diberlakukan untuk mengatasi kebodohan di masa yang akan datang. Sebuah Negara dapat dikatakan maju jika memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul dan mampu menghadapi tantangan global. Pendidikan formal bisa dijangkau oleh seluruh anak dan tidak terkecuali masyarakat menengah ke bawah. Terutama pada Sekolah Menengah Atas banyak anak yang tidak dapat melanjutkan karena biaya yang cukup mahal, ditambah dengan adanya peraturan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menggunakan zonasi, sehingga beberapa daerah kurang daya tampung bahkan tidak memiliki sekolah. Pemerintah harus mengambil kebijakan dengan cepat dan tepat, salah satu kebijakan tersebut adalah dengan membangun Sekolah Menangah Atas Negeri di daerah yang mengalami kekurangan, dan salah satunya berada di Kecamatan Pontianak Barat. Hal yang harus dilakukan sebelum perancangan bangunan sekolah adalah dengan mengidentifikasi standar bangunan sekolah menengah atas negeri sesuai dengan kebutuhan. Hasil identifikasi tersebut menghasilkan kebutuhan ruang dan persyaratan ruang yang dibutuhkan. Sistem utilitas dan struktur yang dibutuhkan sesuai dengan keadaan sekitar lokasi. Sistem tapak seperti perletakan, sirkulasi, orientasi, vegetasi dan arsitektur lingkungan baik eksternal maupun internal. Bentuk dan susunan terkait tata ruang dalam dan ruang luar bangunan akan terbentuk sehingga menghasilkan bangunan sekolah menengah atas di kecamatan Pontianak Barat dengan pendekatan konsep sekolah alami. Kata kunci: Sumber daya manusia, Sekolah menengah atas, Sistem zonasi, Sekolah alami
Copyrights © 2020