Limbah buang bulu yang dihasilkan pada proses penyamakan kulit menimbulkan permasalahan dalam penanganannya karena limbah ini tidak dapat segera terdegradasi. Struktur utama bulu berupa protein keratin. Protein keratin dapat dihidrolisis untuk menghasilkan hidrolisat keratin yang dapat dimanfaatkan diantaranya untuk bahan kosmetik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap kadar protein, kadar air, kadar sulfur, dan gugus fungsi FTIR. Bahan bulu yang digunakan adalah bulu domba limbah unhairing konvensional. Hidrolisis dilakukan dalam 2 tahap, yaitu basa dan enzimatis. Bulu domba dihidrolisis menggunakan larutan basa 0,5 M NaOH selama 24 jam dilanjutkan dengan hidrolisis menggunakan enzim protease dengan konsentrasi 0, 2, 4, 6, 8% dan waktu 18 jam. Kadar protein keratin tertinggi pada konsentrasi enzim protease 8% dan paling rendah pada konsentrasi enzim 6%. Gugus fungsi FTIR tidak berbeda nyata pada tiap konsentrasi enzim.
Copyrights © 2019