Pembelahan spontan 238U pada mineral meninggalkan jejak belah yang dapatdiperbesar dengan proses pengetsaan. Jumlah jejak pada area tertentumerupakan fungsi dari umur mineral tersebut dan kandungan uraniumnya.Metode pentarikhan jejak belah antara lain digunakan untuk menentukan umurmineral apatit dan zirkon, yang terkandung dalam batuan beku seperti granit.Metode ini memberikan informasi tentang berbagai peristiwa geologi yang adahubungannya dengan umur mutlak suatu batuan, khususnya tentang sejarahperubahan suhu di masa lampau. Dalam penelitian ini, metode pentarikhan jejak belah digunakan untuk penentuan umur contoh batuan granit asal daerahSumatera Barat. Proses pengerjaan di laboratorium meliputi penggerusan,pencucian, pemisahan mineral, pengikatan, pemolesan, pengetsaan (etching),pengiradiasian, dan penghitungan umur dengan metode detektor eksternal. Hasilpenelitian terhadap contoh granit yang diambil dari Sumatera Barat menunjukkan bahwa umur zirkon SB-36, SB-38, dan SB-47 (SB = Sumatera Barat, 36, 38 dan 47 adalah nomor kode contoh) masing-masing adalah 39,03 ± 1,75; 48,09 ± 2,31 dan 4,74 ± 0,49 juta tahun, termasuk ke dalam umur Tersier Awal-Tersier Akhir.Kata kunci : Pentarikhan jejak belah
Copyrights © 2001