Zuriat
Vol 18, No 2 (2007)

Induksi Kalus dari Daun Nilam Kultivar Lhoksemauwe, SIdikalang, dan Tapaktuan dengan 2,4-D

Suseno Amien (Unknown)
Mira Ariyanti (Unknown)
Mohamad Arief (Unknown)
Dani Kurniawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Sep 2015

Abstract

Kalus merupakan sumber penting dalam meningkatkan keragaman genetik dan pemahaman proses organogenesis dan embriogenesis serta rekayasagenetika kultivar untuk memperoleh bibit unggul nilam. Peneltian bertujuan untuk memperoleh karakteristik kalus yang terbentuk dari daun nilam kultivar Lhoksemauwe,Sidikalang, dan Tapaktuan dengan menggunakan zat pengatur tumbuh 2,4-D. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan dua faktor perlakuan dan diulang tiga kali. Setiap perlakuan terdiri dari dua botol kultur. Faktor pertama adalah kultivar Nilam (A), terdiri dari tiga kultivar (a1 = Lhoksemauwe, a2 = Sidikalang, a3 = Tapaktuan) dan faktor kedua adalah konsentrasi 2,4-D (D) yang terdiri dari enam macam d1 = 0 mg/L, d2 = 0.5 mg/L, d3 = 1.0 mg/L, d4 = 1.5 mg/L, d5 = 2.0 mg/L, d6 = 2.5 mg/L. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dengan kultivar nilam Lhoksemauwe, Sidikalang dan Tapaktuan pada karakter ukuran kalus, persentase terbentuk kalus, bobot biomassa, jumlah tunas dan tinggi tunas. Varietas Lhoksemauwe memberikan respon yang lebih baik daripada varietas Sidikalang dan Tapaktuan pada karakter bobot biomassa kalus, ukuran kalus dan persentase terbentuk kalus. Kalus dapat diinduksi dengan menggunakan media MS dengan penambahan 2,4-D pada konsentrasi 0.5 mg/L, 1.0 mg/L, 1.5 mg/L, 2.0 mg/L dan 2.5 mg/L. Pada media MS tanpa penambahan 2,4-D tunas dapat tumbuh dari kultivar nilam Lhoksemauwe, Sidikalang dan Tapaktuan. Waktu awal terbentuk kalus tercepat diperoleh dari media yang mengandung 2,4-D 0.5 mg/L (d2), 1.0 mg/L (d3), 1.5 mg/L (d4), 2.0 mg/L (d5). Berturutturut waktu pemunculan kalus adalah 11.67; 12.17; 12.00; 12.50 HST. Media MS + 2,4-D 2.0 mg/L sangat baik untuk petumbuhan bobot biomassa kalus, ukuran kalus dan persentase terbentuk kalus pada varietas Tapaktuan.

Copyrights © 2007