Zuriat
Vol 3, No 1 (1992)

Kultur embrio somatik kopi arabika menggunakan air kelapa, casein hidrolisat, glutamin dan asparagin

Priyono Priyono (Unknown)
Sukarya Danimihardja (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Sep 2015

Abstract

Kendala dalam pengembangan kopi arabika di Indonesia antara lain keterbatasan bahan tanaman unggul, di lain pihak metode pemuliaan tanaman konvensional membutuhkan waktu yang sangat lama. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah pemanfaatan teknik kultur embrio secara in vitro. Kultur embrio somatik secara in vitro diharapkan dapat dipakai sebagai pendekatan dalam kultur embrio zigotik muda hasil persilangan buatan. Eksplan yang digunakan yaitu embrio somatik hasil dari embriogenesis secara langsung.Embrioid dipisah satu per satu, lalu dikultirkan pada media B5 yang telah dimodifikasi dan diperkaya dengan berbagai konsentrasi air kelapa, casein hidrolisat, glutamin, dan asparagin. Ruang kultur dipertahankan pada suhu 26o-28oC dengan periodisitas cahaya 16 jam terang dan 8 jam gelap.Perkembangan embrio somatik dipengaruhi oleh air kelapa, casein hidrilisat, glutamin, dan asparagin. Persentase embrio berakar dapat ditingkatkan dengan penambahan casein hidrolisat, atau asparagin, sedangkan air kelapa memberikan pengaruh berlawanan. Hasil terbaik diperoleh dari media yang diperkaya dengan 250 mg/l casein hidrolisat tanpa air kelapa, atau 400 mg/l glutamin yang mengandung 50 mg/l asparagin.

Copyrights © 1992