Krisis multi dimensi yang menimpa Indonesia pada 1997 menyebabkan merosotnyanilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sehingga menghancurkansendi-sendi perekonomian Indonesia, termasuk sektor perbankan. Untuk menjagakestabilan lembaga perbankan diperlukan tingkat kesehatan bank yang bagus.Salah satu aspek penentu kesehatan bank yaitu permodalan. Penilaian tersebutdidasarkan pada Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Akiva Tetap terhadap Modal(ATTM) karena semakin banyak modal yang digunakan, semakin besar pula risikodan aktiva tetap yang akan ditanggung/diperoleh oleh bank. Tingkat CAR danATTM yang tinggi, akan mempengaruhi proitabilitas perbankan. Tujuan peneliianini adalah untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan AktivaTetap terhadap Modal (ATTM) terhadap prottabilitas, dalam hal ini adalah ReturnOn Asset (ROA), pada PT. Bank Permata, Tbk periode 2007-2011. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa CAR dan ATTM tidak berpengaruh secara signiikan terhadapprofitabilitas (ROA). Selain itu korelasi antai'a CAR dan All'M terhadap ROAlemah dan bersi/at positif, dengan tingkat korelasi mendekati 0,20.Kata Kunci: CAR, ATTM, ROA
Copyrights © 2012