Baja tulangan merupakan suatu bahan yang sering di gunakan disuatu kontruksi, terutama kontruksi bagunan Gedung bertingkat,jembatan,rumah, ruko dan lain-lain sebagainya, untuk itu dalam melakukan pemilihan bahan-bahan baja tulangan perlu sekali kita harus mengetahui spesifikasi dari bahan tersebut, untuk membuktikan kebenaran dari spesifikasi bahan tersebut kita harus melakukan pengujian laboratorium, terutama pengujian tarik (tensile test), guna untuk mengetahui kekuatan tarik atau tegangan,regangan, dan yield point tertinggi pada baja tulangan tersebut, karena sekarang ini cukup banyak pabrik-pabrik yang memproduksi baja tulangann ini, oleh karena itu sebelum kita menggunakan baja tulangan tersebut sebaiknya kita harus mengetahui sepsifikasi yang sebenarnya dari Pabrik. Didalam penggunaan di lapangan baja tulangan tersebut tidak dapat menghindari dari proses pembengkokkan, oleh karena itu kita harus melakukan percobaan-percobaan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh proses pembengkokkan ini terhadap pengurangan kekuatan baja tulangan tersebut, oleh karena itu didalam penelitian ini peneliti melakukan pembuktian seberapa banyak pengaruh kekuatan tarik terhadap baja tulangan tersebut apabila terjadi pembengkokkan dengan beberapa kali pengulangan dan sudut pembengkokkan yang di alkukan, didalam proses pembengkokkan berpengaruh juga dengan cara berakan pembengkokkan ada yang menggunakan mesin ada yang menggunakan tangan (konvensional). Dari hasil yang dilakukan yang sangat berpengaruh adalah cara pembengkokkan, dan sudut bengkokkan yang di lakukan dalam hal ini yaitu sudut 450 dan 900 , serta pengulangan pembengkokkan yang berulang-ulang, hal ini dapat menyebabkan berkurangnya tingkat elastisitas dan dapat menaikakan tegangan.
Copyrights © 2014