Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran pembiayaan mikro terhadap laba bagi pedagang di Pasar Bukit Kecil Kota Palembang. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Teknis analisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Disimpulkan bahwa para pedagang di Pasar Bukit Kecil Kota Palembang, banyak yang tidak meminjam untuk tambahan modal usahanya yaitu hanya sebanyak 24,2%, adapun alasan tidak melakukan pinjaman yaitu belum mampu menyicil hutang dan sumber dana modal untuk usaha sudah cukup berasal dari modal sendiri. Peran pembiayaan mikro dan KUR bagi pedagang di Pasar Bukit Kecil Kota Palembang memberikan pengaruh kepada pertumbuhan laba yaitu sebesar 0,007 aset setelah pembiayaan. Artinya dengan Rp 0,007 dari aset setelah pembiayaan sudah memberikan Rp 1,- laba kepada usaha. Sayangnya aktivitas pembiayaan masih sangat sedikit pada pedagang di Pasar Bukit Kecil ini.Para pedagang hanya mengetahui informasi pinjaman modal usaha dari perbankan saja. Sehingga pemberian alternatif institusi keuangan non bank juga perlu disampaikan kepada para pedagang. Bila pembiayaan dari perbankan masih rumit dalam hal prosedur ada alternatif pembiayaan lain selain perbankan yaitu lembaga non perbankan seperti koperasi, modal ventura bahkan dari lembaga keuangan mikro (LKM) kelebihannya adalah prosedur lebih mudah tetapi limit pinjaman lebih kecil. Sehingga calon nasabah dapat memilih berdasarkan karakteristik antara jumlah pinjaman dan prosedur peminjaman
Copyrights © 2016