Pembelajaran sejarah memiliki arti yang penting dalam penguatan pendidikan karakter. Melalui pembelajaran sejarah, keberadaan karakter ideal perlu di“reinterpretasi” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Oleh karenanya diperlukan cara pandang baru dari pendidik agar bisa membelajarkan sejarah dan menanamkan karakter sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidik perlu memosisikan diri sebagai inspirator, motivator, dan role model dalam pembelajaran sejarah. Pendidik yang demikian akan mampu mengajak peserta didik untuk belajar dari dari lintas jaman dan area. Keteladanan dapat diambil dari kerelaan dan kesahajaan generasi sebelum kita dan atau kehidupan yang dipraktekkan di negara lain. Hal ini dimaksudkan agar pembentukan karakter bangsa tidak bersifat eksklusif.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v1i12018001
Copyrights © 2018