This study was aimed at determining the effect of three types of fungicide namely methaxyl, dimethomorph, and fenamidone to control downy mildew against conidia Peronosclerospora spp. in Klaten (Central Java). The study was carried out by conidia germination method and damage observation caused by the addition of fungicide to conidia. The results show that the fungicide treatment of methomorphic at a concentration of 10,000 ppm was still effective in inhibiting the development of downy mildew. It was shown by its ability to suppress the total germination of conidia Peronosclerospora spp. and causes 37.9% conidial damage. The use of fenamidone at a concentration of 8,000 ppm is able to inhibit conidia germination (0.34%), the lowest level of conidian damage detected is 8.54%. Meanwhile, metallaxill still has a good suppressive effect as indicated by the low conidia germination of 0.70% and conidial damage reaches up to 19.91%PENGARUH FUNGISIDA BERBAHAN AKTIF METALAKSIL, FENAMIDONE, DAN DIMETOMORF TERHADAP KONIDIA Peronosclerospora spp. ISOLAT KLATENPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tiga jenis bahan aktif fungisida yang umum digunakan yaitu metalaksil, dimetomorf, dan fenamidon untuk mengendalikan penyakit bulai terhadap konidia Peronosclerospora spp. di Klaten (Jawa Tengah). Penelitian dilakukan dengan metode perkecambahan konidia dan mengamati kerusakan yang diakibatkan oleh penambahan fungisida terhadap konidia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fungisida dimetomorf pada konsentrasi 10.000 ppm masih efektif menghambat perkembangan penyakit bulai yang ditunjukkan dengan kemampuannya menekan secara total perkecambahan konidia Peronosclerospora spp. dan menyebabkan kerusakan konidia sebesar 37,9%. Pengguunaan fenamidon pada konsentrasi 8.000 ppm dapat menghambat perkecambahan konidia (0,34%), tingkat kerusakan konidianya terdeteksi paling rendah yaitu sebesar 8,54%. Metalaksil masih memberikan efek penekanan yang baik yang ditunjukkan dengan rendahnya perkecambahan konidia yaitu sebesar 0,70% dan kerusakan konidia yang mencapai 19,91%.
Copyrights © 2018