Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Vol 5, No 1 (2017): Februari

PELAKSANAAN UPACARA NGUSABA GORENG DI DESA PAKRAMAN KARANGSARI, KECAMATAN SELAT, KABUPATEN KARANGASEM (KAJIAN TENTANG PEWARISAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM UPACARA NGUSABA GORENG)

Desi Sudaryathi, Ni Kadek Ayu (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Nov 2019

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui latar belakang Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari, (2) Untuk mengetahui makna pelaksanaan Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari, (3) Untuk mengetahui pewarisan nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi etnografi. Lokasi penelitian ini yaitu di Desa Pakraman Karangsari, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Subjek penelitian ini adalah Kelian Desa, Prajuru Adat, Jro Mangku, Masyarakat Umum (petani, pegawai, wiraswasta). Penentuan informan atau responden yang menjadi sumber data dalam hal ini ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode yaitu, Wawancara, Observasi, Pencatatan Dokumen. Seluruh data dianalisis secara deskriftif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Pakraman Karangsari melaksanakan Upacara Ngusaba Goreng setiap tiga tahun sekali yakni setiap purnamaning sasih kalima yang jatuh pada kisaran bulan Oktober-November bertempat di Pura Puseh yang dilatarbelakangi oleh adanya (1) alasan kekhawatiran akan terjadinya mara bahaya, alasan memohon kesejahteraan, alasan keyakinan agama, alasan sosial; (2) makna pelaksanaan upacara Ngusaba Goreng pada intinya adalah untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat dengan pelaksanaan upacara berlangsung selama sepuluh hari dan memiliki tahapan upacara sebagai berikut: 1) Pasesapuh ring Pura Puseh (persiapan upacara Ngusaba Goreng), 2) Palelungaan Ida Bhatara ka Segara, 3) Upacara Ngewayon (nyuung), 4) Palelungaan Ida Bhatara Kabeji (pusat mata air desa), membuat penjor, 5) Puncak upacara Ngusaba Goreng (Pameosan di Pura Desa yaitu Pura Puseh), 6) Parejangan di Pura Puseh, 7) Pameosan (Ida Bhatara di Pura Jurang), 8) Parejangan di Pura Jurang, 9) Pameosan (Ida Bhatara di Pura Batur Majapahit), 10) Upacara terakhir yaitu Parejangan Ida Bhatara di Pura Batur Majapahit, serta tarian rejang lanang (babwang), ngaturang gita dan terakhir nyimpen; (3) Pewarisan Nilai-nilai yang terkandung di dalam upacara Ngusaba Goreng adalah nilai agama, nilai sosial, nilai kebudayaan.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

JJPP

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat ...