Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan kontribusi pendapatan petani akar wangi, serta kendala  dalam usahatani akar wangi di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus terhadap 35 petani akar wangi. Hasil penelitian memperlihatkan  bahwa 87% pendapatan  petani akar wangi berasal dari usahatani polikultur dan non pertanian, serta 13% berasal dari usahatani monokultur akar wangi. Pendapatan total petani akar wangi adalah Rp. 13.970.000,00 per tahun. Petani dengan pendapatan total tersebut termasuk kategori nyaris miskin. Kontribusi pendapatan petani yang berasal dari usaha pertanian (40%) lebih rendah  dibandingkan dengan usaha non pertanian (60%).  Kendala yang dihadapi oleh petani akar wangi antara lain adalah keterbatasan modal, rendahnya produktivitas, keterbatasan dalam pemasaran, lemahnya  kemampuan petani untuk bergerak di bidang off-farm, dan masih lemahnya kemampuan asosiasi petani baik dalam hal permodalan maupun sumber daya manusianya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2008