Isu ketahanan pangan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni ketersediaan pangan yangmemadai di tingkat wilayah, namun merupakan daerah rentan pangan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptifketahanan pangan dan analisis regresi. Kinerja ketahanan pangan pada aspek ketersediaan adalah surplus, namunpada aspek distribusi belum stabil sedangkan aspek konsumsi ditandai masih tingginya persentase penduduk miskindan rasio kasus gizi buruk per 1000 penduduk walau dengan trend menurun. Untuk meningkatkan ketahananpangan wilayah di Provinsi NTB maka perlu upaya peningkatan produktivitas lahan pertanian, peningkatan akseslembaga keuangan, peningkatan peran koperasi dalam mendukung kegiatan usaha tani dan distribusi pangan,Pendidikan masyarakat serta pengembangan pelayanan kesehatan di Provinsi NTB
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015