This Author published in this journals
All Journal MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Gizi dan Pangan Jurnal Penyuluhan Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Manajemen dan Agribisnis Forum Pasca Sarjana Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan (Journal of Soil Science and Environment) Indonesian Journal of Geography JURNAL ECONOMIA Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Sosiohumaniora JEJAK Majalah Geografi Indonesia Jurnal Agro Ekonomi Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Journal of Regional and City Planning Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Jurnal Wilayah dan Lingkungan Jurnal Tataloka Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik MAJALAH ILMIAH GLOBE Jurnal Bina Praja Journal of Environment and Sustainability Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Journal of Regional and Rural Development Planning Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Journal of Socioeconomics and Development Astonjadro Forest and Society Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) STI Policy and Management Journal Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Jurnal Agro Ekonomi Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Agricultural Science Procedia of Social Sciences and Humanities Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Journal Research of Social Science, Economics, and Management Eduvest - Journal of Universal Studies MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Jurnal Manusia dan Lingkungan Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Economic Development Analysis Journal Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian
Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI PENDAPATAN PETANI MELALUI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION DI KABUPATEN INDRAMAYU ,, Suphendi; Rustiadi, Ernan; Juanda, Bambang
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Farmers’ Income Optimization through System of Rice Intensification in Indramayu District. One alternative to increase farmers’ income can be done by optimizing the planting methods. The purpose of this research is to analyze rice farming and optimal planting methods that maximize the farmers’ income. The study was conducted in Indramayu, West Java, involving 90 farmer respondents consisted of 60 conventional methods and 30 SRI methods. Using farming system and linear programming analysis, obtained:  Firstly, the application of the System of Rice Intensification (SRI) on rice farming rice fields in Indramayu district is partially not provide optimal impact on farmers income.  Secondly, Optimization of farm income SRI method of rice fields in Indramayu district predicted to occur if it is done on a regional scale with relatively large. Keywords: Income, optimization, conventional, SRI ABSTRAKSalah satu alternatif peningkatan pendapatan usahatani padi dapat dilakukan melalui optimalisasi metode tanam. Tujuan penelitian yaitu melakukan analisis usahatani padi sawah dan metode tanam optimal yang memaksimumkan pendapatan petani. Penelitian dilakukan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melibatkan 90 petani responden terdiri atas 60 petani padi konvensional dan 30 petani SRI. Dengan menggunakan analisis usahatani dan pemrograman linear, diperoleh hasil penelitian: Pertama, Penerapan System of Rice Intensification (SRI) pada usahatani padi sawah di Kabupaten Indramayu secara parsial belum memberikan dampak yang optimal terhadap pendapatan petani. Kedua, Optimalisasi pendapatan usahatani padi sawah metode SRI di Kabupaten Indramayu diprediksi akan terjadi jika dilakukan pada skala wilayah (hamparan) yang relatif luas.Kata kunci: Pendapatan, optimalisasi, konvensional, SRI
Dampak Pertambangan Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaian Peruntukan Ruang (Studi Kasus Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan) Hidayat, Wahyu; Rustiadi, Ernan; Kartodihardjo, Hariadi
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 26, No 2 (2015)
Publisher : The ITB Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.025 KB) | DOI: 10.5614/jpwk.2015.26.2.5

Abstract

Abstrak. Penelitian tentang perubahan tutupan/penggunaan lahan dan kesesuaian peruntukan ruang sangat penting, karena perubahan tutupan/penggunaan lahan memiliki dampak terhadap lingkungan fisik dan kesesuaian peruntukan ruang memiliki dampak terhadap peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tata ruang. Adapun tujuan artikel ini adalah mengetahui perubahan tutupan/penggunaan lahan dengan menggunakan data citra satelit, memprediksi tutupan/penggunaan lahan 10 tahun ke depan, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan tutupan/penggunaan lahan. Lokasi studi penelitian adalah Kabupaten Luwu Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu Land Change Modeler, Ca-Markov, Enter dan  Overlay. Hasil Analisis terhadap perubahan tutupan/penggunaan lahan menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan tipe penggunaan lahan tahun 2002 dan 2013. Penggunaan lahan terbuka yang disebabkan oleh perusahaan tambang mengalami perubahan  seluas 15. 375.93 ha. Kontribusi terbesar dari kelas lahan terbuka berasal dari kelas lahan hutan. Hasil prediksi tutupan/penggunaan lahan tahun 2024 menunjukkan bahwa lahan pemukiman akan bertambah sebesar  23 172.63 ha diikuti oleh lahan terbuka sebesar 19 947.56 ha. Faktor yang berpengaruh terhadap perubahan lahan dari semua kelas tutupan/penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan hutan ke lahan terbuka dan perubahan lahan hutan ke lahan terbangun/permukiman adalah alokasi RTRW untuk kawasan, lokasi pertambangan dan lereng.Kata kunci. Perubahan tutupan/penggunaan lahan, kesesuaian peruntukan ruang, pertambanganAbstract. The studies of land use/cover changes (LUCC) and suitability of land utilization are very important because the LUCC affects the physical environment and suitability of space utilization affects regulations and laws on spatial planning. This article aims to measure  LUCC by using satellite imaginery, to predict the results of LUCC 10 years on, to explain out factors affecting  LUCC and to analyse out mining locations which are consistent or inconsistent with regional spatial planning (RTRW). This research is located in East Luwu Regency. The research methods used are land change modeler, Ca-Markov, Enter and Overlay. The results show that there have been changes inseveral  land use types in 2002 and 2013. The use of open land as a result of mining activities has changed with an area of 15,375.93 ha. The biggest contribution of the open space comes from forest area. The prediction of land use/cover in 2024 shows that settlement area will increase by 23,172.63 ha, followed by open space with an area of 19,947.56  ha. Factors that influence the changes of all land use/cover classes, forest land use change to open land and forest land use change to built-up land are the Regional Spatial Plan, the location of the mining and the slopes.Keywords.  Land use cover change, land use suitability, mining
An Analysis of the Level of Development in Malang Regency Based on a Typology of Development Regions Latuconsina, Zulfikar Mohamad Yamin; Rustiadi, Ernan; Sahara, Sahara
Journal of Regional and City Planning Vol 29, No 1 (2018)
Publisher : The ITB Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.662 KB) | DOI: 10.5614/jrcp.2018.29.1.1

Abstract

Abstract. A regionalization approach seeks to manage and to achieve development goals in line with regional characteristics. The development system of Malang Regency is conducted through regionalization approach that divided the area into six development regions (DR). Considering that each region has diverse characteristics/typology, describing this typology is the key to map the conditions and problems and to formulate alternative solutions. Thus, the main objective of the research is to analyze the development level of Malang Regency based on a typology of development regions. The specific objectives are as follows: (1) Analyzing the economic diversification in the development regions; (2) Analyzing the hierarchy of development regions; and (3) Analyzing the level of accessibility of the development regions. The research methods include entropy diversity index, scalogram, the level of accessibility (road density index and connectivity index) and cluster analyses. The results show that cluster analysis with proportional and comprehensive variables is able to describe the typology of development regions of Malang Regency, which are divided into three clusters, i.e.: (1) DR I  Malang City Ring as the only cluster with a has high development level, (2) DR II Kepanjen, DR IV Tumpang, WP V Turen and Dampit have a medium development level (3) DR III Ngantang and DR VI Sumbermanjing Wetan have a low development level.Keywords. Regional development, regionalization approach, regional typology, development region.Abstrak. Pendekatan perwilayahan merupakan salah satu pendekatan untuk mengelola dan mencapai tujuan pembangunan sesuai dengan karakteristik wilayah. Sistem pembangunan Kabupaten Malang dilakukan melalui pendekatan perwilayahan yakni dengan membagi Kabupaten Malang menjadi 6 wilayah pengembangan. Mengingat setiap wilayah pengembangan mempunyai karakteristik/tipologi yang cenderung berbeda-beda maka upaya penggambaran tipologi ini menjadi kunci untuk memetakan kondisi dan permasalahan sekaligus merumuskan alternatif solusi. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis tingkat pembangunan Kabupaten Malang berbasis tipologi wilayah pengembangan. Adapun yang menjadi tujuan antara adalah: (1) Menganalisis keragaman sektor perekonomian wilayah pengembangan, (2) Menganalisis hierarki wilayah pengembangan, dan (3) Menganalisis tingkat aksesibilitas wilayah pengembangan.  Beberapa teknik analisis digunakan yaitu indeks diversitas entropi, skalogram, tingkat aksesibilitas wilayah (indeks kerapatan jalan dan indeks konektivitas) dan analisis gerombol/klaster. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa: analisis gerombol/klaster menggunakan variabel yang lebih komprehensif dan proporsional mampu menggambarkan tipologi wilayah pengembangan Kabupaten Malang secara lebih baik, yang terbagi kedalam 3 klaster, yaitu: (1) WP I Lingkar Kota Malang sebagai klaster tersendiri dengan tingkat perkembangan maju, (2) WP II Kepanjen, WP IV Tumpang serta WP V Turen dan Dampit dengan tingkat perkembangan sedang dan (3) WP III Ngantang dan WP VI Sumbermanjing Wetan dengan kondisi tingkat perkembangan rendah.Kata kunci. Pengembangan wilayah, pendekatan perwilayahan, tipologi wilayah, wilayah pengembangan.
A Projection of Land Needed for Settlements and Conversion of Paddy Fields in Solok City Ricky, Ricky; Rustiadi, Ernan; Barus, Baba
Journal of Regional and City Planning Vol 28, No 3 (2017)
Publisher : The ITB Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1592.443 KB) | DOI: 10.5614/jrcp.2017.28.3.3

Abstract

Abstract. The city of Solok, despite being a growing urban area, cannot entirely abandon its agricultural sector due to its influence on the development of the region and its contribution to maintaining national food security. The development of settlement in the city of Solok needs to consider the existing paddy fields while avoiding unnecessary conversion, which should be a last resort. Infrastructure development should not be directed to the existing and potential paddy fields, since, generally, settlement development prefers these areas. This study aimed to estimate the land needed for settlements based on population projections, the assessment of land suitability for paddy field by a spatial analysis and a simulation of land use change considering infrastructure as driving factor. The methods used in this study are the Saturation Model, Spatial Analysis, Markov Chain and Cellular Automata (CA) Analysis. The results demonstrate that: (1) the estimated population in 2031 using the saturation model will be 71,524 inhabitants, which would require 223.08 Ha of settlements; (2) the existing paddy fields cover 971.27 Ha, some parts were categorized unsuitable due to its slope but this was overcome by the construction of terraces; and (3) the Markov Chain and CA analysis predicted over 150 Ha of paddy field conversion in Solok by 2024. The road development plan in Solok City tends to follow the market trend directed at the existing and potential paddy field areas. The study predicts a significant loss of paddy fields, especially in areas with a high suitability class.Keywords. Paddy Fields Conversion, Land Use Change, Saturation Model, Land Suitability, CA Markov.Abstrak. Walaupun secara administratif berstatus sebagai sebuah kota, Kota Solok tidak dapat begitu saja meninggalkan sektor pertanian karena masih kuatnya pengaruh sektor tersebut dalam pembangunan wilayah dan adanya kepentingan mempertahakan ketahanan nasional. Pembangunan permukiman di Kota Solok perlu memperhatikan eksistensi lahan sawah yang ada dan sebisa mungkin menghindari alih fungsi yang tidak seharusnya dan harus benar-benar sesuai kebutuhan. Pengembangan infrastruktur permukiman sebaiknya tidak diarahkan pada lokasi-lokasi sawah eksisting dan lahan-lahan yang potensial untuk sawah. Namun pengembangan permukiman pada umumnya lebih memilih untuk mengalih fungsi lahan sawah yang ada dan potensial. Penelitian ini bertujuan 1) memperkirakan kebutuhan lahan untuk kawasan permukiman berdasarakan proyeksi pertumbuhan penduduk 2) analisis kesesuaian lahan untuk komoditas padi sawah dan 3) mensimulasikan perubahan penggunaan lahan dengan mempertimbangkan infrastruktur sebagai faktor yang berpengaruh. Metoda yang digunakan adalah Model Saturasi, Analisis Spasial, Markov Chain dan Cellular Automata (CA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perkiraan populasi penduduk kota Solok dengan model saturasi pada tahun 2031 mencapai 71.524 jiwa yang akan membutuhkan lahan seluas 223,08 Ha untuk kawasan permukiman 2) Luas lahan sawah aktual sebanyak 971,27 Ha, sebagian terkategorikan tidak sesuai karena faktor lereng, namun faktor penghambat tersebut telah diatasi dengan pembangunan terasering 3) Diperkirakan akan terjadi pengurangan luas lahan sawah lebih dari 150 Ha pada tahun 2024. Rencana perluasan jaringan jalan di Kota Solok terbukti cenderung mengikuti trend pasar yang diarahkan pada lokasi sawah-sawah eksisting dan potensial, alih fungsi lahan sawah diperkirakan tetap akan terjadi dalam jumlah yang cukup tinggi terutama pada lahan-lahan berkesesuaian baik.Kata kunci. Konversi Lahan Sawah, Model Kejenuhan, Perubahan Penggunaan lahan, Kesesuaian Lahan, CA Markov.
ANALISIS SPASIAL KELEMBAGAAN PETANI DAN KEMISKINAN PETANI TANAMAN PANGAN MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION DI PROVINSI JAMBI Nashwari, Inti Pertiwi; Rustiadi, Ernan; Siregar, Hermanto; Juanda, Bambang
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 18, No 2 (2016)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1899.969 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2016.18-2.280

Abstract

ABSTRAKEmpat puluh persen (40%) masyarakat Indonesia yang terlibat dalam pertanian masih hidup di bawah garis kemiskinan. Berbagai upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingginya jumlah petani miskin belum mampu menurunkan kemiskinan petani secara berarti. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kegiatan pertanian, fasilitas fisik pertanian dan akses kelembagaan petani terhadap pengurangan kemiskinan petani tanaman pangan di Provinsi Jambi. Provinsi Jambi dipilih sebagai lokasi penelitian karena wilayah ini memiliki kemiskinan di pedesaan yang tinggi dan Nilai Tukar Petani (NTP) yang paling rendah di Indonesia. Pendekatan spasial metode Geographically Weighted Regression (GWR) dipilih sebagai pendekatan alternatif dalam analisis kemiskinan petani karena dapat mempertimbangkan adanya keragaman karakteristik kemiskinan dan penyebab kemiskinan yang berbeda di masing-masing wilayah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa banyaknya desa dengan jaringan jalan beton/aspal berpengaruh signifikan dalam menurunkan kemiskinan petani tanaman pangan di beberapa kecamatan Kabupaten Kerinci, satu kecamatan di Kabupaten Merangin dan seluruh kecamatan di Kabupaten Sungai Penuh. Semakin besar persentase desa yang melakukan kegiatan pemberdayaan dana bergulir/simpan pinjam untuk modal usaha pertanian selama tiga tahun terakhir di Kabupaten Sungai Penuh dan beberapa kecamatan di Kabupaten Kerinci akan menurunkan jumlah kemiskinan petani tanaman pangan di wilayah tersebut. Keberadaan fasilitas irigasi dan kegiatan pertanian tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap penurunan kemiskinan petani tanaman pangan.Kata kunci: kemiskinan, petani tanaman pangan, analisis spasial, Geographically Weighted RegressionABSTRACTForty percent (40%) of Indonesian people in agriculture sectors are still living under the poverty line. The government policies have been implemented to reduce poor farmers but it’s not significant. The purpose of this study is to describe the spatial pattern of agricultural activity, the agricultural facilities and farmers access to the farm institution and to analyze its impact on poverty reduction in food crop farmers in Jambi Province. Jambi Province is selected because have high number of poverty in rural area and the lowest Farmer’s Term of Trade Indices (NTP) in Indonesia. Spatial approach Geographically Weighted Regression (GWR) was used to analyze the factors influencing the poverty among food crops famers and consider the diversity of the characteristics of poverty and a cause of poverty is different in each region. The result of this study are rural area with asphaltroads was significantly influence reducing poverty food crop farmers in several districts Kerinci, districts Merangin and districts Sungai Penuh. Rural area with empowerment activities by revolving fund for agriculture also significantly influence reducing poverty food crop farmers in the district Sungai Penuh and district Kerinci in the last three years. The irrigation facilities and agricultural activities not significant reduce farmers crops poverty.Keywords: poverty, food crop farmer, spatial analysis, Geographically Weighted Regression
PEMODELAN PENETAPAN LAHAN SAWAH BERKELANJUTAN BERBASIS REGRESI LOGISTIK DAN EVALUASI LAHAN MULTIKRITERIA DI KABUPATEN SUKABUMI Santosa, Sigit; Rustiadi, Ernan; Mulyanto, Budi; Murtilaksono, K; Widiatmaka, Widiatmaka; Rachman, Noer F
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 16, No 2 (2014)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.783 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2014.16-2.65

Abstract

ABSTRAKAlih fungsi sawah terus terjadi di Pulau Jawa sehingga mengancam ketahanan pangan nasional. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan kebijakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) belum mampu mengendalikan alih fungsi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model penetapan lahan sawah berkelanjutan menggunakan metode regresi logistik dan evaluasi lahan multikriteria. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi yang merupakan wilayah perbukitan di bagian selatan Pulau Jawa dengan luas lahan sawah yang cukup besar dan mendukung ketersediaan pangan nasional. Pemodelan dibangun berdasarkan karakteristik alih fungsi lokal dengan mempertimbangkan konsep pembangunan berkelanjutan. Variabel-variabel penting yang mendukung terjadinya alih fungsi sawah yang dipertimbangkan adalah jarak sawah terhadap jalan, permukiman, dan industri. Hasil regresi logistik selanjutnya menjadi masukan bobot bagi evaluasi lahan multikriteria yang dapat menghasilkan tiga skenario kebijakan perlindungan sawah, yaitu standar, protektif, dan permisif guna kepentingan pembangunan. Melalui pemodelan ini diperoleh sawah-sawah prioritas lindung yang memudahkan pengelolaannya dan sekaligus menjadi penyangga bagi sawah-sawah di belakangnya.Kata Kunci: model perlindungan lahan sawah berkelanjutan, regresi logistik, evaluasi lahan multikriteriaABSTRACTConversion of paddy fields has continuously occurred in Java Islands, thus threatens a national food security. The Regional Spatial Planning and the Policy on Sustainable Food-crop Agricultural programs seem to unable to control paddy field conversion. This research was conducted to develop a sustainable paddy field zone delineation model using logistic regression and multicriteria land evaluation. The research location is in the Sukabumi Regency which is has various morphology and large paddy fields to support national food security. The model is developed by local conversion characteristics and considering the concept of sustainable development. Important variables that contribute to paddy fields conversion are the distance to road, settlements and industrial regions. Results of logistic regression then become the input for weighted criteria to develop three policy scenarios of paddy fields protection; standard, protective, and permissive in order to support regional development. Through this model, we obtain the priority paddy fields to be protected as well as become buffer zones for the surrounding paddy fields.Keywords: paddy fields protection model, logistic regression, multicriteria land evaluation
DINAMIKA PERTUMBUHAN DAN STATUS KEBERLANJUTAN KAWASAN PERMUKIMAN DI PINGGIRAN KOTA WILAYAH METROPOLITAN JAKARTA Hidajat, Janthy Trilusianthy; Sitorus, Santun R.P; Rustiadi, Ernan; Machfud, Machfud
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.635 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2013.15-1.77

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan perkotaan di Indonesia, khususnya di wilayah metropolitan Jakarta secara fisik ditandai denganpertumbuhan yang cepat di pinggiran kota (suburbanisasi), membentuk daerah permukiman baru dimanapertumbuhannya cenderung meluas dan tersebar secara acak serta tidak terkendali (urban sprawl). Daerah pinggirankota adalah zona transisi yang berada dalam proses tekanan perkotaan, mengakibatkan terjadi kondisi degradasilingkungan, krisis infrastruktur, kemacetan, risiko bencana dan fragmentasi kelembagaan sehingga prosespertumbuhan mengarah pada ketidakberlanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dinamika pertumbuhandan status keberlanjutan kawasan permukiman di pinggiran perkotaan wilayah metropolitan Jakarta. Analisisdilakukan dengan menggunakan Teknik GIS dan Teknik Multi Dimensional Scaling (MDS). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kecenderungan pertumbuhan meningkat setiap tahun dengan percepatan sebesar 2,35 dan nilaiindeks sprawl sebesar 7,21 serta nilai indeks status keberlanjutan multi dimensi sebesar 41,46.Kata Kunci: Pertumbuhan, Status Keberlanjutan, Kawasan Permukiman, Pinggiran Kota.ABSTRACTThe growth of urban areas in Indonesia, especially in Jakarta metropolitan area is physically marked by rapidgrowth in the urban fringe (suburbanization), which is forming a new settlement areas where its growth tend to bewidespread and dispersed randomly which is getting out of control (urban sprawl). The urban fringe area is atransitional zone that is in theurban pressures process which resulted in the degradation of environmental,infrastructure crisis, congestion, disaster risk and institutional fragmentation so that the growth process leads tounsustainability. The aims of this research were to analyze the dynamic of growth and sustainability status ofsettlement areas in urban fringe of Jakarta metropolitan area. Analysis was done by using GIS Technique and MultiDimensional Scaling (MDS) Technique. The result showed that the growth trends was increasing every year with anacceleration of 2.35 and a sprawl index of 7.21. The sustainability status of settlement area was less sustainabilitywith a sustainability index of 41.46.Keywords: Growth, Sustainability Status, Settlement Areas, Urban Fringe.
MODEL KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOTA TANGERANG SELATAN MENUJU KOTA BERKELANJUTAN Aprianto, Heri; Eriyatno, Eriyatno; Rustiadi, Ernan; Mawardi, Ikhwanuddin
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1431.819 KB)

Abstract

Peningkatan pertumbuhan penduduk dan ekonomi di kota-kota besar tentunya diiringi dengan peningkatan kegiatannya.Pada titik tertentu akhirnya akan menimbulkan berbagai masalah perkotaan, seperti ketidakseimbangan suplai dankebutuhan lahan, pencemaran, banjir, kemacetan, dan konflik masyarakat. Upaya mengatasi timbulnya permasalahan,salah satunya dengan pembangunan kota baru. Pembangunan kota baru di Indonesia telah menjadi isu utama dan sudahditerapkan. Namun yang terjadi perkembangan kota baru belum sepenuhnya menunjukkan hasil yang menggembirakan,karena yang terjadi adalah sebagian besar hanya memindahkan permasalahan yang ada dari kota-kota besar ke kota-kotabaru, baik masalah fisik maupun sosial ekonomi. Sebagai salah satu contoh adalah Kota Tangerang Selatan, dimana kotaini masih berorientasi pada pengembangan aspek ekonomi saja. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun arahan kebijakanpengembangan kota berkelanjutan, suatu model kebijakan yang mengharmonisasikan tatanan ekonomi, tatanan ekologis,dan tatanan sosial untuk mewujudkan pengembangan kota yang berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan adalah sistemdinamis. Sistem dinamis adalah suatu metodologi untuk mengelola sistem-sistem umpan balik yang kompleks denganmempertimbangkan faktor waktu. Hasil simulasi dari beberapa skenario, maka terpilih skenario yang mengimbangkanantar aspek pembangunan berkelanjutan dan mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan sebagai skenario prioritas.
Perhitungan Nilai Ekonomi Total dalam Rangka Pemanfaatan Ruang Wilayah pulau Kalimantan Djakapermana, Ruchyat Deni; Sitorus, Santun R.P.; Marimin, Marimin; Rustiadi, Ernan
Journal of Regional and City Planning Vol 16, No 3 (2005)
Publisher : Center for Research and Community Services ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Total  economic  value  is  considered  as  a  useful  tool  for  analyzing objectively the change of economic level in    certain area as a consequence of  changing  on  the  different  policies  of  regional  development  based  on regional  spatial  plan.  Results  calculation  on  the  application  of  total economic  value  approach  in  Kalimantan  region,  shows  that  the  total economic  values  calculated  based  on  conservation  scenario   (Scenario  A) and  do  nothing  scenario  (Scenario  B) are about 2.065,22 trillion Rupiah, and  1.695,83 trillion  Rupiah,  respectively.  The  Benefit  Cost  Ratio (BCR) for scenario A (9,91) is higher than BCR for scenario B (3,44). This calculation gave an  indication  that  comply  with the previous  premise  that regional  development  in  Kalimantan  region  should  be  based  on  regional spatial  plan  for  Kalimantan  region.  Therefore,  it  is  recommended  that development  control  to  make sure  that  developments  comply  with  the regional spati al plan should be applied wisely and consistently.Keywords: Kalimantan spatial plan, total economic values, benefit-cost ratio
Economic Development of Mangosteen Agro-Industry Based on Sustainability Oryzanti, Parwa; Rustiadi, Ernan; Eriyatno, Eriyatno; Rochman, Nurul Taufiqu
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 12, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v12i1.17677

Abstract

The concept of developing agro-industry based agropolitan area for Mangosteen Peel Extract is  a solution to create the high added value and to increase people’s income in the area. Agro-industry development in agropolitan areas by optimizing the local strategic commodities is a breakthrough to support  the regional economy growth to be sustainable, so it is common in accordance with the potential regional leading commodities. The aim of this research is to analyze the sustainability of the area and to assess the feasibility of mangosteen agro-industry investment. The results of analysis show that the level of sustainability of technological and infrastructure, economic, social, and environmental and technological aspects are categorized as less sustainable with the sustainability index ranging from 34.12% to 49.96%. While the policy aspects in the development of Karacak agropolitan area are categorized as unsustainable with the sustainability index of 22.31%. The results of the feasibility analysis show that the capsulated agro-industrial product of mangosteen peel extract have greater opportunity to attract the investors because it is feasible with NPV value of Rp 17,690,067,855 and the added value of Rp 90,833/ kg of raw materials.
Co-Authors A. Aman Damai Achmad Yamani Agus Buono Agus Ruswandi Agus Ruswandi Ahmad Fauzi Ahmadriswan Nasution Ahmadriswan Nasution Akbar, Chaeka Fitria Ramadhania Akhmad Fauzi Akhmad Fauzi Alfin Murtadho Alfin Murtadho Alfin Murtadho Ali Masrochan Andi Yoga Saputra Andilo Toham Andrea Emma Pravitasari, Andrea Emma Anggelina Delviana Klau Aprianto, Heri Ardila, Fitri Aning Dwi Aria Damar Arya Hadi Dharmawan Asep Hariyanto Askar Jaya Baba Barus Bachril Bakri Bachril Bakri, Bachril Bambang Juanda Bambang Pramudya Boedi Tjahjono Budi Mulyanto Budiarto, Tri Bunasor Sanim Chandra, Aradea D. A. Rahim D. S. Priyarsono Darmawan Darmawan Darmawan Deddy S. Bratakusumah Dede Dirgahayu Dedi Budiman Hakim Desli Triman Zendrato Dessy Rachmawatie Dewi Annisa Rizki Dian Anggraeny Rahim Ditha Mangiri Diyah Novita Kurnianti Djuara P Lubis Dodik Ridho Nurrochmat Dominicus Savio Priyarsono Dwi Putro Tejo Baskoro Dwi Ratnawati Christina Edwin Aldrianto Eka Intan Kumala Putri Eka Rudiana Endriatmo Soetarto Enirawan - Eri Susanto Hariyadi Eri Susanto Hariyadi, Eri Susanto Eriyatno . Erliza Noor Ernawati Pasaribu Eva Anggraini Firre An Suprapto Firre An Suprapto Fitriana, Widya Fredian Tonny Nasdian Fredinan Yulianda Galuh Syahbana Indraprahasta Gatot Yulianto Hakim, Dedi Budiman Handaka, Asep Agus Handian Purwawangsa Hani Laksono Harianto harmes harmes Harmes Harmes Hartrisari Hartrisari Heri Apriyanto heri apriyanto Hermanto Siregar Hermanto Siregar Hidayat, Janthy T Himawan Hariyoga Ida Zulfida Iim Mucharam Ikhsan Kamil Ikhwanuddin Mawardi Ikhwanuddin Mawardi Imelda Kusuma Wardani Isang Gonarsyah Ivanovich Agusta Iwan Kurniawan Izatun Purnami Izuru Saizen Janthy T Hidayat Janthy Trilusianthy Hidayat K MURTILAKSONO Karenina, Anna Kartodihardjo, Hariadi Kenta Tsuchiya Khursatul Munibah Komarsa Gandasasmita Kooswardhono Mudikdjo Kooswardhono Mudikdjo Kurniasari, Eva Kurniawati Hapsari Ekosafitri Kusumawaty, Rini Lala M Kolopaking Lathifah, Laily Noor Latif, Julifa M Latuconsina, Zulfikar Mohamad Yamin LUCAS SOARES Luh Putu Suciati Luksi Paryatno Lukytawati Anggraeni Lutfia Nursetya Fuadina Machfud Machfud Margiyono Margiyono Marimin , Marimin Marimin Marta, Joan Meirina Anggraeni Mennofatria Boer Moh Hasan Mohammad Reza Fauzi Muchamad Subhans Adiputra Muhamad Fiqri Rizqullah Muhamad Rizal Gojali Muhammad Ardiansyah Muhammad Firdaus Muhammad Nanang Prayudyanto Muhammad Wahid Muhlis, Taufik Mulya, Setyardi Murtadho, Alfin Nakayama, Hitomi Nashwari, Inti Pertiwi Nedalia Wilza Nedalia Wilza Netti Tinaprilla Nurul Amaliyah Tanjung Nurul Taufiqu Rochman Okta Wulandono Okwan Himpuni Omo Rusdiana Oryzanti, Parwa Oryzanti, Parwa Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro Puspita, Ni Putu Rekha Rachman, Noer F Rahim, Dian Anggraeny Rahmadi, Farid Adam Ratna Purwaningsih Reni Hendriany Ricky Ricky Ricky, Ricky Rilus Kinseng Riska Ayu Purnamasari Rista Ardy Priatama Rizqullah, Muhamad Fiqri Rosandi, Vely Brian Rosy Novriyandi Ruchyat Deni Djakapermana Rulhendri Rulhendri Sahara Sahara Santo, Deni Santun R P Sitorus SANTUN R.P SITORUS Santun R.P. Sitorus Setia Hadi Setia Hadi Setia Hadi - Setiahadi Setiahadi Setiawan, Marwan Shinya Funakawa Sigit Santosa Siska Amelia Siti Khoeriyah Siti Wulandari Sitti Hadijah Soekmana Soma Soekmana Soma Soeryo Adiwibowo Sri Mulatsih Sri Wahyuni SUHYANTO, OTONG Sukiptiyah Sukiptiyah Sukiptiyah Sukiptiyah Sumarlin . Sumarlin Sumarlin Suphendi , Suphendi , Surjono H. Sutjahjo Sutresno Sutresno Syaiful . Syaiful Syaiful Syaiful Syaiful Thobias Arnoldus Messakh Thomas Oni Veriasa Totok Junari Tridoyo Kusumastanto Wafda . Wahyu Hidayat Waluyo, Shiddiq Wardah Wardah Werenfridus Taena Widiatmaka Widiatmaka Widiatmaka Wiwiek Rindayati Wulandono, Okta Yadi Suryadi Yayuk F. Baliwati Yayuk Farida Baliwati Yeni Selfia Yunita Pertiwi Yunus Arifien Yusman Syaukat Yusman Syaukat Zulfikar Mohamad Yamin Latuconsina