Pendanaan kesehatan dari Gross Domestic Product tahun 2003 di Indonesia kecil yaitu 3,1%, 64,1% berasal dari masyarakat (74,3% bermekanisme out of pockets payment) dan 35,9% berasal dari pemerintah. Hanya 23,33% penduduk Kota Bandung yang melakukan pendanaan kesehatannya melalui pihak ketiga,sehingga potensi penggalian dana untuk kesehatan masih cukup tinggi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik penduduk yang dapat mendukung pendanaan kesehatan melalui asuransi kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian survey cross-sectional, analisis deskriptif dengan sampel 700 responden, yaitu masyarakat Kota dan belum menjadi peserta asuransi kesehatan. Hasil dan rekomendasi penelitian adalah wanita dapat dijadikan sasaran sosialisasi asuransi kesehatan,sasaran utama pengembangan asuransi kesehatan adalah usia produktif, penyampaian informasi tentang pendanaan kesehatan dilaksanakan dengan cara maupun bahasa yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan SMA ke bawah, penghasilan responden sangat fluktuatif dan tidak menetap sehingga pelaksanaan pengambilan iuran asuransi kesehatan akan menjadi kendala, sebagian besar responden mempunyai tanggungan ≤ 4 orang, semakin banyak jumlah tanggungan sebuah keluarga semakin besar total premi yang harus dibayar, 51,9% responden memiliki rumah sendiri, sehingga dengan terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut, maka diasumsikan bahwa seseorang dapat mengalihkan pengeluarannya untuk kebutuhan yang lain termasuk membayar iuran/premi asuransi kesehatan serta 54,6% responden tidak mempunyai kendaraan, sehingga perlu dipikirkan lokasi fasilitas pelayanan kesehatan yang dikontrak oleh badan asuransi serta perhitungan biaya transportasi. Kata Kunci : Pendanaan kesehatan, Asuransi kesehatan, Karakteristik responden
Copyrights © 2007