Penelitian bertujuan menganalisis produktivitas dalam perikanan budidaya air tawar di Jawa Barattelah dilakukan pada bulan Juni 2012 sampai Januari 2013. Data yang digunakan berupa data primer diambil dari273 responden pembudidaya di Kabupaten Bandung, Cianjur, Subang dan Indramayu secara purposive. Dalampenelitian ini, digunakan Interspatial Total Factor Productivity (TFP) yang merupakan variant dari TornquistIndex untuk menjelaskan perbedaan produktivitas interspasial sistem budidaya perikanan air tawar di Jawa Barat.Indeks TFP kemudian diregresikan terhadap luas lahan budidaya, kualitas benih, kualitas pakan dan dummy sistembudidaya untuk mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat TFP. Berdasarkan data sekunder nilaitengah index interspatial TFP dalam sistem budidaya kolam 0.636 sampai 2.965, dalam sistem budidaya minasawah 0.310 sampai 3.050, dan dalam KJA mulai dari 0.908 sampai 1.737 Nilai TFP dari data primer mulai dari0.697 sampai 2.133. Hasil regresi memperlihatkan variabel kualitas benih dan kualitas pakan memainkan peranpaling dominan terhadap peningkatan nilai TFP. Perubahan TFP berimplikasi terhadap Produk Domestik RegionalBruto, Pendapatan Asli Daerah, dan Tenaga Kerja Perikanan Jawa Barat.Kata kunci: Total Factor Productivity, budidaya perikanan air tawar, ekonomi wilayah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014