Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi
Vol 8, No 2 (2009)

REVITALISASI KAWASAN KONSERVASI PUSAT KOTA LAMA STUDI KASUS : KAWASAN JALAN “BRAGA” BANDUNG

Rahman, Arief (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Feb 2012

Abstract

Kota yang baik adalah kota yang memiliki keberlanjutan tahapan pembangunan, dengankeberlanjutan tahapan tersebut, sejarah pembentukan kota dapat dinikmati. Tahapankeberlanjutan tersebut pada dasarnya berupa kawasan-kawasan bersejarah yangpembentukannya cenderung berurutan, yang selanjutnya menjadikan kota sebagailintasan cerita yang dapat dilihat dan dirasakan berupa arsitektur kota (urbanarchitecture).Dalam perkembangannya, kota-kota tersebut berkembang meninggalkanembrio kotanya. Dengan adanya perkembangan tersebut, kawasan-kawasan yang beradadiluar embrio kota menjadi kawasan yang lebih berkembang daripada embrio kotanya.Oleh karenanya embrio kota yang merupakan kawasan bersejarah cenderungditinggalkan dan kurang mendapat perhatian, sehingga akhirnya bila tidak dilestarikanakan menjadi kawasan yang tingkat kualitas lingkungannya menurun bahkan bisamenjadi kawasan mati.Penelitian ini bertujuan agar kawasan bersejarah tidakditinggalkan dan lebih mendapat perhatian. Metode yang dipergunakan adalah analisisdata kualitatif yaitu untuk analisis perilaku dan kegiatan aktivitas pengguna Kawasan“Braga” dan dibutuhkan juga data kuantitatif berupa jumlah bangunan, fungsi serta fisikbangunan. Produk yang ingin dicapai adalah peningkatan aktivitas kota di kawasan iniserta adanya upaya perbaikan sarana dan prasarana dari multi pihak untuk menjadikankawasan ini menjadi kawasan konservasi yang bisa hidup kembali serta mengembalikancitra kota seperti semula.AbstractA good city is a city that has a sustainable development. This sustainable process willmake people enjoy the formation history of the city. The sustainable stages are essentiallyin the forms of areas of the historical areas that tend to be sequential. This will bring atown as a story line that can be seen and felt as the architecture of the city (urbanarchitecture). In this development, the cities have left the embryo of the city. Even theseareas got less attention, and people who lived there getting decreased. Finally this will bea death city. In the last five years there is a tendency of increasing activities in theseareas and the efforts to repair facilities and infrastructure of multi-parties are done tomake this area to be a conservation area, which can revive and restore the image of thecity as it is.Keywords : historic area, city embryo, conservation area

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

dekons

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Environmental Science Transportation

Description

Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun, Juni dan Desember. Jurnal memuat artikel ilmiah hasil penelitian tentang sipil, konstruksi, dan arsitektur, yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jurnal ini diterbitkan oleh Bagian Publikasi Universitas ...