Kota Administrasi Jakarta Barat adalah salah satu kota yang hampir seluruhkawasannya berlangganan banjir. Kecamatan Kalideres adalah salah satukecamatan yang hampir 80% merupakan daerah banjir, (Sumber: Dinas TataAir Kota Administrasi Jakarta Barat, 2011). Banjir yang terjadi bukan sajadikarenakan akibat air hujan melainkan akibat air laut pasang dan banjir dihulu sungai. Sistem tata air yang terdapat di Kecamatan Kalideres kondisinyacukup baik hal ini bisa terlihat dari kondisi eksisting di tempat penelitian. DariKondisi Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW), Ruang Terbuka Hijau (RTH),jumlah penduduk, sarana dan prasarana jaringan tata air, maka penulismembuat pemodelan penanganan perencanaan banjir dengan menggunakananalisis SWOT dan analisis AHP. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisisSWOT yaitu suatu kebijakan strategi penanganan yang sesuai kondisi eksistingdaerah penelitian yaitu strategi agresif dimana perlu adanya perawatanterhadap sarana dan prasarana. Sedangkan hasil dari analisis menggunakanAHP berdasarkan kekuatan, peluang, kelemahan, dan ancaman yangberdasarkan analisis SWOT yaitu didapatkan bahwa faktor peluang mendudukinilai paling besar, diikuti dengan faktor ancaman, kekuatan, dan kelemahan.
Copyrights © 2011