Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa

Uji Resistensi Jamur Penyebab Tinea Pedis pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak terhadap Griseofulvin

., Teresa Asali (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 May 2019

Abstract

Latar Belakang. Tinea pedis (Kaki atlet) merupakan dermatofitosis yang paling sering terjadi dan di sebabkan oleh jamur dermatofita. Tiga spesies jamur yang biasanya menyebabkan tinea pedis adalah Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes dan Epidermophyton floccosum.  Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) bekerja menggunakan sepatu tertutup sepanjang hari di daerah tropis dengan iklim panas dan lembab, sehingga memiliki faktor risiko terinfeksi tinea pedis. Griseofulvin merupakan salah satu antifungal yang di gunakan dalam pengobatan tinea pedis. Resistensi terhadap Griseofulvin telah banyak dilaporkan. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel diambil dengan cara simple random sapling. Kerokan kaki yang di dapat di periksa dengan pemeriksaan KOH. Hasil KOH positif kemudian di inokulasi di medium SDA dan dilakukan identifikasi dengan metode slide kultur dengan pewarnaan LPCB. Jamur penyebab tinea pedis kemudian di uji resistensinya meggunakan metode difusi cakram pada agar Mueller Hinton. Hasil. Terdapat delapan sampel jamur penyebab tinea pedis pada pegawai SATPOL PP kota Pontianak. Jenis jamur penyebab tinea pedis pada ke delapan sampel tersebut adalah Tricophyton mentagrophytes. Hasil uji kepekaan menunjukkan semua sampel resisten terhadap Griseofulvin. Kesimpulan. Jamur Tricophyton mentagrophytes penyebab tinea pedis pada SATPOL PP kota Pontianak telah menjadi resisten terhadap Griseofulvin.

Copyrights © 2018