Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum

Gambaran Status Anemia pada Pasien Tuberkulosis Paru di Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010-2012

., Satrio Wahyu Sadewo (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Aug 2016

Abstract

Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Indonesia merupakan salah satu dari lima negara di dunia dengan kasus TB terbesar. Angka kematian akibat TB mencapai 90.000 orang setiap tahunnya. Infeksi TB dapat menimbulkan manifestasi klinis pada berbagai organ, diantaranya kelainan hematologi seperti anemia. Telah banyak penelitian yang melaporkan tingginya kasus anemia pada pasien TB dan dikaitkan dengan risiko kematian. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian destriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan dengan penilaian terhadap data rekam medik  pasien TB paru di Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru Provinsi Kalimantan Barat. Hasil. Terdapat sebanyak 692 orang yang memenuhi kriteria penelitian. TB paru paling banyak diderita oleh pasien laki-laki (66,8%). Kelompok usia 25-34 tahun adalah yang paling banyak mengalami TB paru (24,1%). Pasien TB paru sebagian besar mengalami anemia (76,4%). Anemia ringan adalah yang paling banyak terjadi pada pasien TB paru (59,1%). Jenis anemia yang paling banyak adalah normokromik normositik (54,8%). Kesimpulan. Anemia terjadi pada 76,4% pasien TB paru dan anemia normokromik normositik adalah jenis yang paling banyak ditemukan.

Copyrights © 2016