Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum

Gambaran Histologis Korteks Ginjal Tikus (Rattus norvegicus) Pasca Penghentian Pajanan Monosudium Glutamat per Oral

., Aulia Candra (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 Mar 2017

Abstract

Latar Belakang. Monosodium glutamat (MSG), salah satu penyedap rasa yang berperan dalam rasa umami. Penggunaan melebihi ambang batas menyebabkan kerusakan ginjal. Metode. Desain penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan menggunakan 27 tikus yang dibagi 9 kelompok. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling. Tikus kemudian dimatikan secara bertahap pada hari ke-29, ke-43 dan ke-57. Lalu, tikus dibedah dan diambil organ ginjalnya untuk pembuatan preparat ginjal dengan pewarnaan H&E. Variabel data adalah jumlah korpuskulum ginjal dan tubulus proksimal yang rusak maupun normal. Data diamati dengan perbesaran lensa objektif 10x untuk korpuskulum ginjal dan perbesaran 40x untuk tubulus proksimal. Data dianalisa menggunakan one-way anova dilanjutkan LSD dan Kruskal Wallis Test dilanjutkan Mann-Whitney Test dengan program SPSS 20.0. Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna rerata jumlah tubulus proksimal normal dan rusak pada seluruh kelompok perlakuan (P) (p≥0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna rerata jumlah korpuskulum ginjal normal pada seluruh kelompok perlakuan (P) (p≥0,05). Terdapat perbedaan bermakna rerata jumlah korpuskulum ginjal rusak pada seluruh kelompok perlakuan (P) (p<0,05). Kesimpulan: Pajanan MSG menyebabkan kerusakan tubulus proksimal dan korpuskulum ginjal serta terjadi regenerasi setelah 14 hari penghentian pajanan MSG.

Copyrights © 2015