Latar Belakang. Acquired Immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang muncul akibat terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Terapi antiretroviral (ARV) adalah terapi untuk pasien HIV/AIDS dengan mengonsumsi obat seumur hidup mereka. Kepatuhan minum obat merupakan salah satu aspek penting dalam menilai keberhasilan terapi ARV. Jumlah pasien positif HIV sampai Desember 2016 di Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong Pontianak sebanyak 512 jiwa, dengan pasien yang meminum obat ARV sebanyak 190. Metode. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2017. Subjek penelitian adalah pasien HIV/AIDS sebanyak 41 responden yang memenuhi kriteria sampel. Analisis data dengan teknik chi square dan fisher. Hasil. Sebanyak 63,41% responden dengan pengetahuan baik, 68,29% responden dengan persepsi rendah, 73,17% responden dengan pelayanan kesehatan baik, 60,98% responden dengan dukungan sosial baik, 56,10% responden dengan kepatuhan sedang. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (p=0,000), persepsi (p=0,000), pelayanan kesehatan (p=0,013), dukungan sosial (p=0,000) dengan kepatuhan. Kesimpulan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan adalah pengetahuan, persepsi, pelayanan kesehatan dan dukungan sosial.
Copyrights © 2018