Latar Belakang. Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan penginduksi kerusakan hepar yang lazim digunakan pada penelitian eksperimental. Senyawa CCl4 dapat merusak fungsi hepar melalui radikal bebas CCl3O2- yang akan mencetuskan peroksidasi lemak yang mengakibatkan kerusakan sel hepar. Andrographolide merupakan diterpenoid lakton yang terdapat pada tanaman Andrographis paniculata yang dapat berperan sebagai hepatoprotektor. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain post-test only with control group. Sampel yang digunakan adalah jaringan hepar tikus yang telah diberikan perlakuan. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi dalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol netral, kontrol positif (kurkumin), kontrol negatif (CCl4), dosis 1 (50 mg/KgBB), dosis 2 (100 mg/KgBB), dosis 3 (200 mg/KgBB) (n=5). Jaringan hepar diuji dengan Metode Ellman kemudian data dianalisis menggunakan uji One-way Anova.Hasil. Andrographolide menunjukkan efek hepatoprotektor terhadap kadar GSH jaringan hepar setelah diinduksi CCl4. Nilai kadar GSH pada kontrol netral 22,18 µg/ml, kontrol negatif 15,51 µg/ml, kontrol positif 28,58 µg/ml, dosis 50 mg/KgBB 15,79 µg/ml, dosis 100 mg/KgBB 24,84 µg/ml, dosis 200 mg/KgBB 29,25 µg/ml. Pada uji post hoc dosis 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB menunjukkan kadar GSH jaringan hepar yang berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara Kadar GSH jaringan hepar dosis 50 mg/KgBB dengan kontrol negatif serta antara kelompok dosis 200 mg/KgBB dengan kontrol positif (ANOVA, p>0.05). Kesimpulan. Andrographolide memiliki efek hepatoprotektor dengan dosis efektif andrographolide pada penilitian ini adalah 200 mg/KgBB. Andrographolide dosis 200 mg/KgBB memiliki efek yang sama bila dibandingkan dengan kurkumin.
Copyrights © 2019