Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa

Pengaruh Pajanan Akut Formaldehid per Oral terhadap Gambaran Histopatologis Gaster Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar

., Metha Husada Persiwi (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Nov 2018

Abstract

Latar Belakang. Formaldehid dalam bentuk cairan adalah formalin yang mengandung 37% formaldehid dan air atau metanol 10% sebagai pelarut. Penggunaan formalin sebagai pengawet makanan dapat menyebabkan penurunan tinggi mukosa gaster. Metodologi. Desain penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan menggunakan 25 tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling. Kelompok kontrol normal (KN) diberikan akuades 1,5 ml; kelompok perlakuan 1 (K1) diberikan formaldehid sebanyak 0,01 ml; kelompok perlakuan 2 (K2) diberikan formaldehid sebanyak 0,03 ml; kelompok perlakuan 3 (K3) diberikan formaldehid sebanyak 0,05 ml; kelompok perlakuan 4 (K4) diberikan formaldehid sebanyak 0,1 ml.  Semua perlakuan dilakukan selama 2 minggu. Tikus kemudian dimatikan, di bedah dan diambil organ gasternya untuk pembuatan preparat gaster dengan pewarnaan HE. Variabel data adalah tinggi mukosa gaster. Data diamati dengan perbesaran lensa objektif 10x. Data dianalisa menggunakan One Way ANOVA kemudian dilanjutkan Post Hoct Test LSD dengan program SPSS 23. Hasil. Terdapat perbedaan bermakna rerata tinggi mukosa gaster normal (KN) dengan seluruh kelompok perlakuan (K) (p<0,05). Terdapat perbedaan bermakna rerata tinggi mukosa gaster seluruh kelompok perlakuan (K) (p<0,05). Kesimpulan.  Pajanan formaldehid per oral menyebabkan penurunan tinggi mukosa gaster. Dosis minimal formaldehid yang dapat menyebabkan perubahan gambaran histopatologis adalah 25 mg/kgBB.

Copyrights © 2017