Latar belakang. Hygiene pada saat menstruasi merupakan komponen hygieneperorangan yang memegang peranan penting dalam status perilaku kesehatanseseorang, termasuk menghindari adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi.Peningkatan kesehatan dengan cara meningkatkan pengetahuan pada remaja sangatlahpenting. Jika remaja tidak mengetahui cara-cara genitalia hygiene yang benar maka akantimbul beragam masalah seperti pengeluaran cairan vagina atau flour albus, iritasi,timbulnya infeksi pada saluran kemih, bau yang tidak sedap, dan infeksi pada daerahvagina (vaginitis), dan hal ini disebabkan oleh karena genitalia hygiene yang tidakadekuat. Dengan tidak menjaga Genitalia hygiene, maka akan meningkatkan terjadinyaInfeksi Saluran Kemih (ISK). Salah satu penyebab paling umum terjadinya InfeksiSaluran Kemih (ISK) adalah Bacterial Vaginosis. Bila infeksi tersebut dibiarkan dan tidakdiobati dengan sempurna, akan menimbulkan infeksi yang merambat ke organreproduksi bagian dalam. Di Indonesai variabel kebudayaan masih mempengaruhikesehatan khususnya masalah kesehatan reproduksi dikalangan remaja, yang sebagianbesar masih dianggap tabu. Keterbukaan antara guru, murid, maupun orangtua dalammembahas kesehatan reproduksi sangatlah penting. Salah satu permasalahan utamakesehatan reproduksi remaja di Indonesia yaitu karena kurangnya informasi mengenaikesehatan reproduksi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambarankarakteristik, distribusi tingkat pengetahuan dan sikap pada siswi di SMP Abdi WacanaPontianak tahun 2015 tentang genitalia hygiene saat menstruasi. Metodologi. Penelitianini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yangdigunakan dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Data penelitian diperoleh melaluikuesioner. Hasil. Berdasarkan karakteristik, didapatkan hasil sebagian besar berusia 15tahun sebanyak 15 orang (45,7%), sebagian besar berada di kelas IX sebanyak 16 orang(45,71%), sumber air didapat melalui PDAM sebanyak 30 orang (85,71%), penghasilanorang tua sebagian besar pendapatan berjumlah 1.000.000 s.d 2.000.000 sebanyak 16orang (45,71%) dan sumber informasi sebagian besar didapat melalui ibu sebanyak 18orang (51,43%). Dari 35 sampel didapatkan hasil remaja dengan tingkat pengetahuanbaik sebanyak 24 orang (68,58%), kurang sebanyak 11 orang (31,42%) dan sikap positifsebanyak 21 orang (60%), sikap negatif 14 orang (40%). Kesimpulan. Berdasarkankarakteristik sebagian besar berusia 15 tahun, berada di kelas IX, sumber air didapatmelalui PDAM, dengan tingkat ekonomi rendah menengah dan sumber informasi didapatmelalui ibu. Tingkat pengetahuan siswi SMP Abdi Wacana Pontianak adalah baik sertaberada dalam kategori sikap positif.Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Sikap, Karakteristik, Genitalia Hygiene,
Copyrights © 2019