Latar belakang. Semakin bertambahnya umur lansia mengalami berbagai macam perubahan seperti perubahan fisik, psikologi, maupun psikososial, hal ini tentu saja akan menimbulkan masalah baru salah satunya adalah depresi.6 Gejala depresi ini dapat memperpendek harapan hidup dengan mencetuskan kemunduran fisik. Dampak terbesarnya adalah penurunan kualitas hidup dan menghambat pemenuhan tugas-tugas perkembangan lansia.1 PSTW Mulia Dharma memiliki total 65 orang lansia terdapat beberapa lansia yang mengalami depresi. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional jenis cross sectional. Data primer berupa tingkat depresi dan dukungan keluarga diperoleh dengan pengisian kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS). Penelitian dilakukan di PSTW Mulia Dharma Kabupaten Kubu Raya dengan subjek penelitian berjumlah 37 orang lansia. Analisis data diolah dengan uji statistik Chi Square menggunakan SPSS 23. Hasil. Responden terbanyak berdasarkan umur 60-74 tahun 83,8%, jenis kelamin laki-laki 59,5% , riwayat penyakit 67,6%, status perkawinan janda/ duda 64,9%, dukungan keluarga yang tidak baik 62,2% dan tingkat pendidikan SD 62,2%. Berdasarkan analisis statistik diperoleh nilai signifikansi (p) yang didapatkan dengan uji Chi Square untuk variabel umur p= 0,704, jenis kelamin p=0,427, riwayat penyakit p=0,000, status perkawinan p=0,241, dukungan keluarga p=0,005, dan tingkat pendidikan p=0,924 variabel riwayat penyakit OR=13,45 . Kesimpulan. Terdapat hubungan antara riwayat penyakit dan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi dan riwayat penyakit merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat depresi pada lansia di PSTW Mulia Dharma Kabupaten Kubu Raya
Copyrights © 2018