Latar Belakang: Risiko infeksi di rumah sakit atau yang biasa dikenal dengan infeksinosokomial atau Health Care Assosciated Infection (HCAI) merupakan masalah pentingdi seluruh dunia. World Health Organization (WHO) sebagai induk organisasi kesehatandunia telah mengkampanyekan program keselamatan pasien, salah satunya adalahmenurunkan risiko HCAI. Cuci tangan atau hand hygiene menjadi salah satu langkahyang efektif untuk memutuskan rantai transmisi infeksi, sehingga insidensi HCAI dapatberkurang. Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku tentang cucitangan pada pegawai Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak tahun2017. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatancross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk menilai pengetahuandan observasi untuk menilai perilaku reseponden. Total sampel yang diberikan kuesionersebanyak 153 responden dan yang diobservasi sebanyak 50 responden. Pemilihansampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara total sampling. Hasil: Pengetahuanresponden mengenai cuci tangan paling banyak berada pada kategori cukup yaitusebanyak 66 orang (43,14%), diikuti dengan kategori baik sebanyak 60 orang (39,21%),dan kategori kurang sebanyak 27 orang (17,65%). Perilaku responden mengenai cucitangan paling banyak berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 25 orang (50%%),diikuti dengan kategori baik sebanyak 22 orang (44%), dan kategori kurang sebanyak 3orang (6%). Kesimpulan: Pengetahuan tentang cuci tangan pada pegawai Rumah SakitPendidikan Universitas Tanjungpura berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 43,14%(66 dari 153 responden). Sedangkan perilaku tentang cuci tangan pada pegawai RumahSakit Pendidikan Universitas Tanjungpura berada dalam kategori cukup yaitu sebesar50% (25 dari 50 responden). Kata Kunci: Cuci tangan, Pengetahuan, Perilaku1. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura,Pontianak, Kalimantan Barat.2. Departemen Anak, Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso, Pontianak,Kalimantan Barat.3. Departemen Histologi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.
Copyrights © 2019