Latar Belakang: Kasus sengketa keluarga, berupa kasus ragu orangtua, semakin banyak dijumpai dalam masyarakat Indonesia.Penentuan kekerabatan seseorang dapat dilakukan melalui tespaternitas/maternitas. Lokus D1S80 adalah salah satu penanda VNTRyang terletak pada kromosom 1 di wilayah telomerik dari lengan p, diposisi 1p35-p36. Varian ini dapat dimanfaatkan dalam tespaternitas/maternitas karena merupakan lokus yang diturunkan darikedua orang tua dengan polimorfisme yang sangat tinggi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan pola lokusD1S80 dengan status paternitas/maternitas. Metodologi: Penelitianini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross-sectional.Sampel berasal dari populsi etnis Melayu, Dayak dan Tionghoa yangada di Kota Pontianak yang dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitukelompok dari trios yang memilki hubungan keluarga dan tidakmemilki hubungan keluarga. Data dianalisis dengan menggunakan ujiChi-Square, yang dilanjutkan dengan uji Fisher apabila syaratnyatidak terpenuhi. Hasil: Kecocokan alel D1S80 ditemukan pada 100%trios yang memiliki hubungan keluarga dan 0% pada trios yang tidakmemiliki hubungan keluarga. Didapatkan perbedaan bermakna antarastatus hubungan keluarga dalam trios dengan status kecocokan alelD1S80 dalam trios (p=0,000). Berdasarkan jenis etnis terdapatperbedaan bermakna antara status hubungan keluarga dalam triosdengan status kecocokan alel D1S80 dalam trios etnis Melayu(p=0,001), etnis Dayak (p=0,001) maupun etnis Tionghoa (p=0,029).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara statushubungan keluarga dalam trios dengan status kecocokan alel D1S80dalam trios, sehingga lokus D1S80 ini dapat digunakan untuk ujipaternitas/maternitas.Kata kunci : DNA, lokus D1S80, paternitas, maternitas
Copyrights © 2015