Latar Belakang: Disfungsi seksual adalah gangguan yang terjadi padasalah satu atau lebih dari keseluruhan siklus respon seksual yang normal.Survey secara umum di Indonesia kepada 6700 orang pria dan wanitadidapatkan hasil 30% responden pria mengalami disfungsi seksual sepertiejakulasi dini dan disfungsi ereksi. Kalimantan Barat adalah salah satuprovinsi di Indonesia. Belum ditemukan satupun penelitian maupun surveimengenai disfungsi seksual pria di Kalimantan Barat. Hingga kiniKalimantan Barat baru memiliki dua buah klinik andrologi yang melayanipasien dengan keluhan masalah reproduksi pria. Tujuan: mengetahuigambaran dari berbagai jenis disfungsi seksual pria di Klinik AndrologiRumah Sakit Kharitas Bhakti dan Klinik Andrologi Yu Tee di KalimantanBarat tahun 2009-2014. Metodologi: Penelitian deskriptif denganpendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan selama bulanDesember 2014 sampai Januari 2015. Subjek penelitian adalah pasienpria disfungsi seksual di Klinik Andrologi Rumah Sakit Kharitas Bhakti danKlinik Andrologi Yu Tee tahun 2009-2014. Total sampel sebanyak 255pasien. Hasil: Terdapat 148 pasien pria (58,1%)di Klinik AndrologiRumah Sakit Kharitas Bhakti dan 107 pasien pria (41,9%)di KlinikAndrologi Yu Tee menderita gangguan hasrat seksual, disfungsi ereksi,ejakulasi dini dan dispareunia. Faktor resiko terbanyak adalah gangguanendokrin berupa gangguan metabolik 89 pasien (34,9%). Usia terbanyakpada rentang 40-59 tahun sebanyak 67 pasien (26,2%). Kota Pontianakmenjadi tempat persebaran kasus terbanyak di Kalimantan Barat yaitu179 pasien (70%). Kesimpulan: Gambaran dari disfungsi seksual pria diKlinik Andrologi Rumah Sakit Kharitas Bhakti dan Klinik Andrologi Yu Teeadalah jenis-jenis disfungsi seksual pria, jumlah pasien, faktor resiko, usiapasien dan persebaran kasus di Kalimantan Barat.Kata Kunci: Disfungsi Seksual Pria, Klinik Andrologi, Respon Seksual.
Copyrights © 2015