Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum

Pengaruh Pajanan dan Penghentian Monosodium Glutamat pada Gambaran Histologis Pankreas Tikus Putih Jantan dewasa

., Eric Herrianto Dwiputra (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 May 2019

Abstract

Latar Belakang. Monosodium glutamat (MSG) merupakan salah satu zat penambah rasa pada bahan makanan yang digunakan secara meluas di seluruh dunia. Pankreas merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam metabolisme tubuh.. Pada beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa terjadi kerusakan akibat MSG pada pankreas, yang disertai adanya kemampuan pankreas untuk beregenerasi. Metode. Penelitian ini merupakan studi in vivo dengan pendekatan eksperimental murni. Kelompok kontrol (K)  1,2,3 diberikan aquades selama 28 hari; kelompok perlakuan satu (P1) 1,2,3 diberikan MSG dosis 4g/kgBB/hari selama 28 hari; kelompok perlakuan (P2) 1,2,3 diberikan MSG dosis 6 g/kgBB/hari selama 28 hari kemudian pajanan dihentikan dan dibiarkan selama 1 hari, 28 hari, 56 hari. Kemudian dilakukan pembuatan preparat jaringan pankreas dengan pewarnaan Haematoxylin-Eosin. Variabel yang diukur adalah jumlah sel pulau langerhans, diamati dengan perbesaran lensa objektif 40x. Data dianalisa dengan menggunakan uji Kruskall Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney  Hasil. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) pada penghentian pajanan MSG hari ke-1 antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 4 g/KgBB dan 6 g/KgBB yang menunjukkan adanya sel pulau langerhans yang rusak. Serta terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) pada penghentian pajanan MSG hari ke-28 dan hari ke-56 antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 4 g/KgBB dan 6 g/KgBB menunjukkan tidak terjadi perbaikan pada jaringan pankreas. Kesimpulan. Penghentian pajanan MSG pada hari ke-1, hari ke-28, dan hari ke-56 tidak menunjukkan adanya perbaikan pada jaringan pankreas.

Copyrights © 2019