Latar Belakang: Skizofrenia adalah gangguan jiwa kronik dengan distorsipikiran, persepsi, emosi, berbicara, dan berperilaku. Sekitar 33% penderitaskizofrenia mengalami kekambuhan dan 12,1% kembali dirawat inap. Statuskekambuhan saat awal dan akhir perawatan dapat diukur dengan skor PANSS.Tujuan: Mengetahui perbedaan antara skor PANSS awal dan akhir terhadapstatus kekambuhan gangguan pada pasien skizofrenia yang dirawat inap di RSJDSungai Bangkong Kota Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan jenispenelitian analitik komparatif kategorik berpasangan dengan desain penelitiancross sectional. Total sampel yang ikut dalam penelitian ini sebanyak 35 orang.Variabel bebas pada penelitian ini adalah status kekambuhan gangguan padapasien skizofrenia rawat inap di RSJD Sungai Bangkong Kota Pontianaksedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil skor PANSS (Positiveand Negative Syndrome Scale) awal dan akhir. Data akan dianalisis denganmenggunakan uji Spearman dan akan dihitung menggunakan SPSS 23. Hasil:Hasil Uji Spearman menunjukkan tidak ada korelasi antara perbedaan skorPANSS awal dan akhir terhadap status kekambuhan gangguan pada pasienskizofrenia yang dirawat inap di RSJD Sungai Bangkong Kota Pontianak(p<0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara perbedaan skor PANSSawal dan akhir terhadap status kekambuhan gangguan pada pasien skizofreniayang dirawat inap di RSJD Sungai Bangkong Kota Pontianak.Kata Kunci: PANSS, pasien rawat inap, skizofrenia, status kekambuhan
Copyrights © 2018