Latar Belakang: Dokter keluarga menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama, yang bersifat holistik, komprehensif dan berkesinambungan kepada pasiennya. Sistem pelayanan dokter keluarga telah tertuang dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI) III yang menerangkan bahwa pelayanan kesehatan tingkat primer diserahkan kepada masyarakat dan sektor swasta dengan pendekatan kedokteran keluarga dan lulusan Fakultas Kedokteran diharapkan menjadi dokter layanan primer yang mampu melakukan pendekatan kedokteran keluarga. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa PSPD FK Untan dan dokter lulusan FK Untan mengenai dokter layanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga serta membandingkan tingkat pengetahuan antara mahasiswa dan dokter tersebut. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan menggunakan rancangan potong lintang. Data diambil dari 20 orang dokter dan 149 orang mahasiswa melalui kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis komparatif melalui uji Mann-Whiney. Hasil: Sebanyak 4 orang (20%) dokter memiliki pengetahuan baik, 12 orang (60%) dokter memiliki pengetahuan sedang dan 4 orang (20%) dokter memiliki pengahuan buruk. Sebanyak 14 orang (9.4%) mahasiswa memiliki pengetahuan baik, 62 orang (41.6%) mahasiswa memiliki pengetahuan sedang dan 73 orang (49%) mahasiswa memiliki pengetahuan buruk. Analisis data dengan menggunakan uji MannWhitney menunjukkan nilai p=0.018. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan mahasiswa dan dokter mengenai dokter layanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga.
Copyrights © 2017