Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar

HUBUNGAN FREKUENSI DAN INTENSITAS SENAM AEROBIK DENGAN DERAJAT DISMENORE PADA PESERTA SENAM AEROBIK DI KOTA PONTIANAK

., Ika Krastanaya (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Mar 2016

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan gangguan ginekologis yang umum dan dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita.Berbagai terapitelah digunakan untuk mengurangi dismenore, salah satunya olahraga.Senam aerobik merupakan jenis olahraga yang diminati oleh wanita saatini. Terdapat empat faktor latihan dalam senam aerobik yaitu: durasi,frekuensi, intensitas, dan tipe. Tujuan: Mengetahui hubungan antarafrekuensi dan intensitas senam aerobik terhadap derajat dismenore padapeserta senam aerobik di Kota Pontianak. Metode: Penelitian inimerupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional yangdilakukan terhadap 55 peserta senam aerobik di Sanggar Senam Yanti.Hasil: Prevalensi dismenore di Sanggar Senam Yanti sebanyak 36,37%.Pada frekuensi senam aerobik 1-2 kali per minggu didapatkan 12 orangmengalami dismenore, frekuensi 3-5 kali perminggu sebanyak 3 orang,dan frekuensi lebih dari 5 kali perminggu sebanyak 1 orang mengalamidismenore. Pada intensitas senam aerobik rendah sebanyak 8 orangmengalami dismenore, intensitas sedang sebanyak 11 orang mengalamidismenore dan intensitas tinggi sebanyak 1 orang mengalami dismenore.Dari hasil analisis menggunakan uji Chi Square ditemukan bahwa terdapathubungan yang bermakna antara frekuensi senam aerobik dengan derajatdismenore (p=0,003) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antaraintensitas senam aerobik dengan derajat dismenore (p=0,957)Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi senamaerobik dan derajat dismenore di Kota Pontianak. Tidak terdapathubungan yang bermakna antara intensitas senam aerobik dan derajatdismenore pada peserta senam aerobik di Kota Pontianak.  Kata kunci : Dismenore, Frekuensi Senam, Intensitas Senam, SenamAerobik

Copyrights © 2015