Latar Belakang. Temulawak (Curcuma xanthorrhizaRoxb) merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai anti acne. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan krim anti acne dari ekstrak rimpang temulawak dengan berbagai variasi emulgator span 80 dan tween 80 sehingga menghasilkan stabilitas krim yang baik. Metode. Formulasi krim F1 terdiri atas emulgator span 80 dan tween 80 yaitu 30% : 70%, F2 dengan perbandingan 50%:50%, dan F3 dengan perbandingan 70% : 30%. Uji yang dilakukan meliputi uji stabilitas fisik dan kimia, serta uji aktivitas anti acne. Uji stabilitas fisik dan kimia dilakukan setiap 3 hari selama 31 hari penyimpanan. Sedangkan uji pengamatan aktivitas anti acne dilakukan terhadap bakteri S.aureus dan S. epidermidis. Hasil. Berdasarkan hasil pengamatan organoleptis, semua krim hasil formulasi tidak menunjukkan perubahan yang berarti terhadap warna, bau, dan konsistensi. Daya sebar yang mengalami perubahan terkecil diperoleh dari krim F2, daya lekat yang mengalami perubahan terkecil adalah krim F1 serta (pH) yang mengalami perubahan terkecil adalah sediaan krim F2. Kesimpulan. Uji aktivitas anti acne menunjukkan bahwa sediaan krim F2 lebih efektif daripada F3 dan F1, dengan diameter zona hambat terhadap bakteri S. epidermidis adalah 7 mm dan terhadap S. aureus adalah 4 mm.
Copyrights © 2015