Latar Belakang: Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) merupakan salah satu dari program pengurangan dampak buruk Napza (Harm Reduction) untuk pengguna Napza suntik (penasun). Program ini mengalihkan penggunaan narkoba suntik menjadi metadon yang memiliki efek sama dengan heroin dan diberikan dengan cara diminum. Program ini merupakan program jangka panjang, sehingga keberhasilan pengobatan ditentukan dengan tingkat kepatuhan dalam mengikuti PTRM. Tujuan:Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, peran teman sebaya, dan dukungan petugas kesehatan terhadap perilaku kepatuhan dalam mengikuti PTRM. Metodologi: Penelitian analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan non-probability sampling secara total sampling. Data diambil dari hasil wawancara koesioner pada 29 penasun yang memenuhi kriteria sampel di klinik PTRM RSJD Sungai Bangkong Pontianak tahun 2015. Hasil: Uji analisis dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,042, PR=2,05) dan sikap (p=0,047, PR=2,117) dengan perilaku kepatuhan mengikuti PTRM, dan tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga (p=0,667), peran teman sebaya (0,638), dan dukungan petugas kesehatan (0,270) terhadap perilaku kepatuhan mengikuti PTRM. Kesimpulan:Terdapat kecenderungan bagi penasun dengan tingkat pengetahuan dan sikap yang baik untuk lebih patuh mengikuti PTRM. Kata Kunci: kepatuhan, pengguna Napza suntik, terapi rumatan metadon
Copyrights © 2015