Latar Belakang. Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang dapat menimbulkan komplikasi akut maupun kronik bila tidak dikelola dengan baik. Hiperglikemia yang berkepanjangan berkonstribusi terhadap berkembangnya komplikasi berupa gangguan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Sebanyak 70 sampel penelitian dipilih dengan teknik consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data mengenai kadar glukosa darah sewaktu didapatkan dari hasil pemeriksaan langsung dengan glucometer. Data mengenai gangguan fungsi kognitif didapat dari pemeriksaan menggunakan kuesioner Montreal Cognitive Assesment dalam bahasa indonesia. Uji statistik dengan uji chi-square. Hasil. Dari 70 sampel yang dilibatkan pada penelitian, sebanyak 44 orang (62,8%) mengalami gangguan fungsi kognitif. Terdapat perbedaan proporsi bermakna antara kelompok kadar glukosa darah sewaktu normal dan kelompok kadar glukosa darah sewaktu tinggi terhadap gangguan fungsi kognitif (p=0,023). Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar glukosa darah sewaktu dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Copyrights © 2016