Latar Belakang. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium melalui gigitan nyamuk Anopheles betina sebagai vektor malaria. Eosinofil memainkan peran sebagai pelindung selama melawan serangan malaria dengan memicu pembunuhan parasit. Tanaman akar pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) memiliki senyawa yang dapat bekerja sebagai antimalaria. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni secara in vivo dengan rancangan complete randomized design. Uji efektivitas antimalaria menggunakan ekstrak metanol akar pandan wangi dengan konsentrasi 6,5%, 13% dan 26%. Kontrol positif diberi 3,74 mg/mL DHP (Dihydroartremisinin-Piperaquin), kontrol normal tidak diintervensi, sedangkan kontrol negatif diberi akuades. Hasil. Konsentrasi 6,5%, 13% dan 26% memiliki aktivitas antimalaria dengan penurunan persentase parasitemia. Selain itu ketiga konsentrasi tersebut mampu meningkatkan eosinofil namun tidak signifikan. Kesimpulan. Ekstrak akar pandan memiliki aktivitas malaria dengan konsentrasi yang paling baik yaitu 26% dalam penurunan jumlah parasitemia dan peningkatan eosinofil.
Copyrights © 2017