Indonesia memiliki tingkat bencana yang sangat tinggi, lebih dari 1800 kejadian bencana terjadi di Indonesia, merupakan bencana hydrometeorology dan bencana geologi. Pengaruh perubahan iklim dan aktivitas manusia yang merusak, memberikan kontribusi besar dalam memperburuk kondisi lingkungan dan menyebabkan kejadian bencana alam meningkat pada periode tahun 2005 hingga 2015. Pusat Penanggulangan Bencana ini dirancang dengan menganalisis fungsi bangunan sesuai dengan aktivitas penanggulangan bencana, serta di implementasi pada seluruh aspek anatomi dan struktur pada bangunan dari analisis potensi arsitektur tradisional Kalimantan Barat. Hasil perancangan Pusat Penanggulangan Bencana Provinsi Kalimantan Barat ini, memiliki tiga bagian bangunan yang saling berhubungan. Dengan fungsi utama sebagai pusat komando dan administrasi strategis terhubung pada bangunan pendidikan dan pelatihan serta dilengkapi dengan fasilitas pusat logistik dan pergudangan. Setiap bangunan terhubung oleh akses berupa sky bridge dan menara pemantau yang terhubung langsung ke area hanggar pesawat. Gedung pusat pelatihan dan pendidikan memiliki fungsi sebagai area pelatihan bagi petugas tanggap darurat, terhubung langsung ke area helipad dan parkir transportasi khusus. Fasilitas pusat logistik dan peralatan merupakan area penyimpanan logistik, pendistribusian barang, dan perlengkapan untuk mendukung kegiatan sehingga, Pusat Penanggulangan Bencana ini diharapkan dapat menjadi area yang terpadu dalam menanggulangi bencana di Indonesia. Kata kunci: Mitigasi Bencana, Arsitektur Kalimantan Barat, Pasca Bencana
Copyrights © 2019