Jalan trans atau tol merupakan sebuah jalur panjang bebas hambatan sebagai penghubung antarkota. Perjalanan tersebut akan membuat pengemudi merasa lelah yang dapat menimbulkan kecelakaan. Maka dari itu, dibutuhkan rest area dalam setiap jalur trans / tol sebagai sarana pengemudi melepaskan lelah. Saat ini rest area sulit ditemukan pada jalur trans Kalimantan Barat. Rest area yang ada hanya berupa kedai kecil di tepi jalan. Keberadaan rest area tipe A akan mewadahi kebutuhan istirahat pengguna jalan dan SPBU bagi kendaraan. Rest area tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk beristirahat, tetapi juga digunakan sarana pengecekan mesin kendaraan, ibadah, atau kegiatan sanitasi. Dengan pertimbangan itu, maka diperlukan sebuah perancangan rest area yang memiliki aspek kenyamanan dan keamanan untuk menjadi fasilitas bagi pengguna jalan yang efisien. Salah satu jalan trans yang seharusnya memiliki rest area adalah jalan trans di Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu karena letaknya yang berada diantara dua kabupaten dengan waktu pencapaian dari kedua kabupaten tersebut sekitar 3-4 jam perjalanan sehingga sesuai dijadikan lokasi perancangan rest area. Konsep yang ditawarkan yaitu konsep sirkulasi dengan sistem “loop” untuk mempermudah pengunjung dan pengemudi mengakses semua fasilitas yang dibutuhkan. Desain rest area juga memiliki karakter dan ciri khas bangunan setempat yaitu rumah betang. Kata Kunci : Rest Area, Jalan Trans, Kalimantan Barat, Sirkulasi Loop
Copyrights © 2018