Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik berbeda dengan anak pada umumnya yang mengalami kelainan pada mental, emosi, dan fisik. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan prasarana pendidikan formal berupa Sekolah Luar Biasa. Ini menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk menyediakannya. Pendidikan Luar Biasa adalah pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental yang terdiri dari TKLB hingga SMALB. Di Kota Pontianak tidak memiliki Sekolah Luar Biasa negeri hanya terdapat Sekolah Luar Biasa swasta yang belum sesuai dengan standar SLB. Perancangan ini menggunakan konsep untuk memudahkan anak berkebutuhan khusus dalam mobilitas seperti penggunaan ramp, guiding block dan railing, perletakan toilet, dan ruang-ruang pembelajaran yang tepat. Kemudian, menggunakan manajemen satu atap yang memfasilitasi berbagai jenis kelainan fisik/mental dan semua jenjang pendidikan untuk menciptakan efektifitas ruang dan memudahkan anak berkebutuhan khusus untuk melanjutkan pendidikan. Konsep perancangan merupakan hasil analisis internal dan eksternal yang dipadukan dengan gubahan bentuk dari permainan Jenga sebagai permainan yang digunakan untuk terapi anak berkebutuhan khusus. Maka, perancangan Sekolah Luar Biasa Negeri Satu Atap Pontianak dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang layak diperlukan dan diharap dapat membantu mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak berkebutuhan khusus. Kata kunci: Sekolah Luar Biasa, Anak Berkebutuhan Khusus, Jenga
Copyrights © 2018